Batu Bara Jadi DME Tak Menguntungkan, Pemerintah Arahkan PTBA Olah Batu Bara Dukung Ekosistem EV
Hilirisasi batu bara menjadi dimethryl ether (DME) terancam tak berlanjut. Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo dalam gelaran Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah Jakarta, Selasa (15/10/2024).
"Tapi kalo ini udah lebih mahal ya buat apa kita terusin," katanya.
Gasifikasi batu bara (Dimethyl Ether/DME) diketahui tengah dikembangkan Pemerintah sebagai energi alternatif pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG). Namun dikarenakan nilai keekonomianya tidak signifikan maka hilirisasi batu bara yang dijalankan oleh PT Bukit Asam (PTBA) akan diarahkan untuk mendukung industri kendaraan listrik di tanah air.
Dalam catatan Warta Ekonomi, hilirisasi batu bara untuk mendukung kendaraan listrik dijalankan oleh PTBA dengan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nantinya batu bara akan dikonversi menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet sebagai bahan baku Lithium-ion (Li-ion).
Baca Juga: Berkah dari Batu Bara, KAI Logistik Catatkan Pertumbuhan Volume 26% di Triwulan III 2024
Artificial Graphite adalah bahan utama dalam pembuatan anoda. Sementara Anode Sheet merupakan elektroda yang menjadi tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), yang menjadi salah satu komponen penting baterai Li-ion.
Kebutuhan Artificial Graphite dan Anode Sheet diproyeksikan akan semakin meningkat di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik.
Tak hanya untuk industri kendaraan listrik, Artificial Graphite dan Anode Sheet juga dibutuhkan dalam industri-industri lain seperti industri penyimpanan energi, elektronik, hingga peralatan medis.
"Kita (tetap) punya program hilirisasi untuk batubara (tapi) bukan dalam konteks DME. Kita bukan arah ke sana tapi kembali lagi hilirisasinya untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik," ungkap Dilo.
"Nah ini akan kita fokusin untuk hilirisasinya arahnya ke sana gitu," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement