- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Surveyor Indonesia Dorong Pengembangan Transportasi Nasional melalui Layanan Manajemen Buy The Service
PT Surveyor Indonesia memperkuat perannya dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan sistem transportasi publik yang modern, aman, dan efisien. Melalui layanan Manajemen Pengelola Buy The Service (MP BTS), Surveyor Indonesia berkomitmen membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi transportasi publik di berbagai kota besar di Indonesia, sejalan dengan Rencana Strategis 2020-2024 pemerintah.
MP BTS merupakan skema di mana pemerintah membeli layanan dari operator transportasi umum, seperti Bus Rapid Transit (BRT) dan angkutan perkotaan, untuk memastikan masyarakat mendapatkan transportasi yang lebih baik, terjangkau, dan terintegrasi.
PT Surveyor Indonesia, melalui perannya sebagai manajemen pengelola, memastikan standar operasional transportasi publik terpenuhi dengan memonitor berbagai aspek seperti keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan keterjangkauan.
Baca Juga: Tingkatkan Pengembangan SDM, Surveyor Indonesia Kerja Sama dengan Universitas Sam Ratulangi Manado
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, menyatakan bahwa layanan MP BTS ini berperan penting dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih ramah bagi masyarakat dan berkelanjutan.
"Kami bangga bisa berperan aktif dalam inisiatif pemerintah ini. Dengan pemantauan intensif dan pengelolaan operasional yang ketat, kami berkomitmen meningkatkan kualitas transportasi publik di berbagai kota besar di Indonesia," ungkapnya.
Sebagai bagian dari program ini, Surveyor Indonesia juga memberikan pelatihan berkala bagi sumber daya manusia yang terlibat, untuk memastikan pelayanan terbaik bagi pengguna transportasi umum. Selain itu, mereka melakukan evaluasi rute secara berkala guna mengoptimalkan jalur-jalur yang kurang efisien dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi umum yang lebih optimal.
MP BTS memainkan peran strategis dalam meningkatkan efisiensi operasional transportasi umum, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti kepadatan penumpang dan distribusi rute.
"Monitoring yang intensif memungkinkan kami untuk mengidentifikasi rute-rute dengan jumlah penumpang yang rendah dan melakukan analisis untuk menciptakan rute yang lebih efisien," tambah Sandry.
Langkah ini, selain mendukung pencapaian target Renstra 2020-2024, juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih inklusif, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat, serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi guna mengatasi kemacetan di perkotaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement