Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibanding G7, BRICS Disebut Akan Menentukan Pertumbuhan Ekonomi Global

Dibanding G7, BRICS Disebut Akan Menentukan Pertumbuhan Ekonomi Global Para pemimpin dari Iran, Mesir, China, Rusia, Afrika Selatan, Ethiopia, dan Brasil menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, 24 Oktober 2024. | Kredit Foto: AP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan terbaru dari International Monetary Fund (IMF) menyatakan bahwa dunia berpotensi bergantung lebih pada ekonomi negara-negara BRICS daripada negara-negara maju seperti kelompok G7 dalam lima tahun mendatang. Hal ini tercantum dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024, berjudul Policy Pivot: Rising Threats, yang dirilis IMF pada awal pekan ini.

Dalam laporan tersebut, IMF menunjukkan adanya perbedaan proyeksi pertumbuhan ekonomi dibandingkan laporan enam bulan sebelumnya. Salah satu perbedaan paling mencolok adalah peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih besar di negara-negara BRICS, yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Proyeksi ini mengacu pada perhitungan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP).

Berdasarkan perhitungan terbaru dari Bloomberg yang menggunakan data IMF, China diproyeksikan menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi global selama lima tahun ke depan. China diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar 22% dari total pertumbuhan global, yang lebih besar daripada gabungan semua negara G7, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.

Tidak hanya China, India juga diharapkan menjadi salah satu motor utama perekonomian dunia. IMF memproyeksikan India akan menyumbang 15% dari total pertumbuhan global, menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama dalam perekonomian global selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: Indonesia Resmi Ajukan Keanggotaan di BRICS, Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Lebih jauh, laporan IMF juga mencatat peningkatan kontribusi dari negara-negara berkembang dengan populasi besar. Bloomberg memperkirakan bahwa Mesir akan menambahkan 1,7% terhadap pertumbuhan global pada periode 2024 hingga 2029, angka yang setara dengan kontribusi dari Jerman dan Jepang. Sementara itu, Vietnam diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar 1,4%, yang sejajar dengan Prancis dan Inggris.

IMF juga mengulas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya. Indonesia diperkirakan masih berada di jalur pertumbuhan 5% pada tahun 2024. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode 2025 hingga 2029 diperkirakan tidak mengalami peningkatan signifikan, hanya mencapai 5,1%.

Proyeksi ini menyoroti pentingnya diversifikasi dan peningkatan daya saing bagi Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya di tengah perubahan lanskap ekonomi global. Dengan meningkatnya peran negara-negara BRICS dan negara-negara berkembang lainnya, dominasi ekonomi dari negara-negara maju seperti G7 kemungkinan akan berkurang secara bertahap.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: