Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Terpuruk, CEO Bukalapak Umumkan Bakal Lakukan PHK

Kinerja Terpuruk, CEO Bukalapak Umumkan Bakal Lakukan PHK Kredit Foto: Instagram/ririn.yulianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan pendapatan konsolidasi selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September mencapai Rp3,4 triliun, naik 2% secara tahunan (YoY). Meskipun ada perbaikan pada EBITDA yang mencapai minus Rp68 miliar, EBITDA yang Disesuaikan masih negatif di angka Rp168 miliar pada kuartal ketiga, menandakan bahwa perusahaan belum mencapai target profitabilitas tahun ini.

Willix Halim, CEO Bukalapak, menjelaskan bahwa meskipun ada peningkatan Total Processing Value (TPV) dan pendapatan di masa lalu, peningkatan biaya operasional melebihi kontribusi pendapatan di beberapa segmen bisnis. 

“Hasil Q3 2024 menunjukkan bahwa kami belum berhasil membalikkan tren ini di beberapa bisnis kami, dan hal ini tidak sejalan dengan strategi jangka panjang kami,” ujarnya, Jakarta, Kamis (31/10/2024). 

Baca Juga: Terus Merugi, Bukalapak Putuskan Tutup Sejumlah Usaha Berbiaya Tinggi!

Dengan hasil yang belum optimal, BUKA melakukan restrukturisasi untuk memfokuskan sumber daya pada segmen-segmen inti yang memiliki potensi pertumbuhan terbaik. Bisnis inti tersebut meliputi Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, serta layanan Retail tertentu. Proses restrukturisasi ini akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja di beberapa unit bisnis dalam dua kuartal mendatang sebagai bagian dari upaya perusahaan menciptakan organisasi yang lebih ramping dan efisien.

Bukalapak menyatakan bahwa kegiatan operasional pada segmen bisnis inti akan berjalan seperti biasa, tanpa perubahan, dengan harapan bahwa organisasi yang lebih fokus ini akan memberi nilai optimal bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Langkah ini juga diambil sebagai respons atas tantangan industri e-commerce dan persaingan yang semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir.

“BUKA telah melakukan berbagai upaya terbaik namun kerugian dan tantangan industri yang dialami oleh masing-masing segmen usaha dan/atau anak perusahaan selama tiga tahun terakhir telah mendorong manajemen BUKA untuk mempertajam kembali fokus kami kepada bisnis inti tertentu," ujar Willix Halim. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: