Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Cuma Emas, Erick Thohir Bilang Indonesia Bisa Hilirisasi Semikonduktor

Tak Cuma Emas, Erick Thohir Bilang Indonesia Bisa Hilirisasi Semikonduktor Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk membawa negeri menjadi salah satu pusat produksi bahan baku semikonduktor serta emas dunia. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Erick mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi selenium—bahan baku utama semikonduktor—dengan estimasi produksi mencapai 280 ton. Keunggulan ini didorong oleh fasilitas pemurnian tembaga single line terbesar yang kini juga dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Jalankan Perintah Prabowo, Erick Instruksikan Dirut BUMN Prioritaskan Pemerataan Ekonomi!

Erick menjelaskan bahwa produksi selenium tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian sebagai bagian dari strategi pembangunan industri semikonduktor dalam negeri.

“Kemarin juga saya sampaikan kepada rapat Menko mengenai hasil daripada refinery ini ada yang menarik, yaitu terproduksinya juga 280 ton selenium. Artinya ini bahan untuk semikoduktor,” ungkap Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/11/2024).

Langkah ini menunjukkan kesiapan Indonesia bersaing sebagai produsen selenium domestik. Hal ini juga menandai langkah nyata dalam pengurangan ketergantungan impor bahan baku teknologi tinggi.

Mengukuhkan Hilirisasi Emas di Indonesia

Selain produksi selenium, fasilitas pemurnian yang dimiliki negara juga bisa menghasilkan emas sekitar 50 ton per tahun, menempatkan Indonesia dalam posisi cadangan emas dunia keenam terbesar. Erick menyebutkan bahwa pengolahan emas dalam negeri kini lebih ditekankan untuk memenuhi kebutuhan industri dan mengurangi ekspor bahan mentah.

“Ini yang terus akan kita tingkatan karena kembali yang selama ini emas di jual keluar negeri, sekarang harus di-refine di dalam negeri dan ini salah satu (langkah) kita mendukung hilirisasi,” tutupnya.

Dengan fokus pada hilirisasi dan pengolahan mineral, Indonesia berpotensi mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah sekaligus meningkatkan nilai tambah di sektor tambang dan mineral.

Baca Juga: Glenfiddich Kembali dengan Where Next Club: Perayaan Para Maverick yang Berani Melampaui Batas

Kehadiran cadangan emas yang besar memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, memberikan landasan untuk peningkatan ketahanan ekonomi melalui industri berbasis sumber daya alam yang dikelola secara optimal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: