Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beda Jalan, Petinggi Relawan Ridwan-Suswono Mundur: Ngaku Lebih Sreg dengan Pramono-Rano

Beda Jalan, Petinggi Relawan Ridwan-Suswono Mundur: Ngaku Lebih Sreg dengan Pramono-Rano Pramono Anung | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petinggi Reimajinasi, Aditya Halimawan menyatakan mundur sebagai Sekretaris Jenderal dari gerakan relawan muda untuk pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta 01, Ridwan Kamil-Suswono (Rido) itu.

Keputusan itu diambil Aditya lantaran mengaku banyak yang tidak sreg dengan ide Rido untuk membangun Jakarta.

"Hingga hari ini, sejak proses kampanye dimulai, ternyata saya memiliki ide/pikiran yang sangat berbeda untuk Jakarta dengan Rido, salah satunya mobil curhat, imaji Jakut seperti Dubai, transportasi air, dan hal lainnya,” tulis Aditya melalui sebuah unggahan di Instagram pribadinya, Kamis (7/11/2024).

Aditya yang merupakan bekas simpatisan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengaku justru lebih cocok dengan ide-ide untuk membangun Jakarta dari pasangan calon 03, Pramono Anung-Rano Karno.

Menurut Aditya, ide Paslon 03 lebih mirip dengan ide-ide Anies tentang Jakarta. Ide Pramono-Rano, seperti menyangkut pendidikan sampai transportasi, kata Aditya lebih konkret diimplementasikan ketimbang ide punya Rido.

"Entah, banyak program dan pemikiran yang mirip dengan pak anies seperti kebijakan soal kampung kota, sumur resapan, KJMU dan beasiswa lainnya, transjabodetabek untuk meminimalisir kemacetan, KRL MRT Gratis 15 golongan, dan kebijakan lainnya. INI SOLUSI KONKRET UNTUK JAKARTA,” ujarnya.

Bagi Aditya, keputusannya untuk hengkang dari gerakan pemenangan Rido bukan suatu keputusan yang berat. Sebab dia mengaku bahwa labuhnya ia ke gerakan itu karena diajak, bukan atas inisiatif pribadi.

"Keputusan yang enteng karena saya bergabung karena diajak dan ingin tahu lebih jauh, bukan karena sudah sangat mengenal Ridwan Kamil,” katanya.

Terakhir, dia menegaskan bahwa keputusan itu bukan karena dirinya berkonflik dengan pihak manapun, tetapi murni karena ia tidak menemukan semangat yang dibawa Anies dalam membangun Jakarta di pasang Rido.

"Alasan saya mundur murni karena politik kebijakan dari Ridwan Kamil yang berbeda dengan pemikiran saya, daripada saya memaksakan diri dan berkompromi berlebih saya putuskan undur diri,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: