Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angka Penurunan Stunting di Bandung Masih Tertinggal dari Target Nasional

Angka Penurunan Stunting di Bandung Masih Tertinggal dari Target Nasional Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Berdasarkan data Dinas Sosial Jabar 2023, prevalensi stunting di Jawa Barat mencapai 20,2%, meskipun mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan  di Kota Bandung, angka stunting sekitar 16,3%, terutama di wilayah terpencil dengan akses terbatas pada layanan kesehatan. Angka ini masih jauh dari target nasional sebesar 14% pada 2024.

Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka stunting, Organisasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kota Bandung mengadakan seminar dan dialog interaktif bertajuk “Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pola Hidup Sehat dan Asupan Gizi Seimbang Menuju Indonesia Maju.” 

Kegiatan ini diadakan di Aula Dinas Sosial Kota Bandung, dan dihadiri oleh tenaga sosial, LSM kesehatan, serta tokoh masyarakat.

 Baca Juga: Berkontribusi Besar Turunkan Angka Stunting di Banten, Rajawali Nusindo Terima Penghargaan BKKBN

Acara ini bertujuan mendukung program percepatan penurunan prevalensi stunting di Jawa Barat, sebagai bagian dari visi Indonesia mencapai generasi emas 2045. 

Seminar menghadirkan dua narasumber utama: dr. Sony Adam, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Dr. Sri Sudartini, Ketua DPD PERSAGI Jawa Barat, yang memberikan wawasan tentang pola hidup sehat dan pentingnya asupan gizi untuk mencegah stunting.

Dalam pemaparannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Sony Adam menekankan bahwa pola hidup sehat menjadi faktor utama dalam pencegahan stunting. Sementara itu, Ketua DPD PERSAGI Jawa Barat Dr. Sri Sudartini menilai pentingnya gizi optimal dalam pertumbuhan anak dan dampak buruk stunting yang tidak hanya memengaruhi tinggi badan tetapi juga perkembangan otak dan organ vital lainnya. 

"Intervensi gizi, sanitasi, serta edukasi kesehatan bagi keluarga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan optimal anak-anak kita,” ujar Sri kepada wartawan di Bandung, Kamis (7/11/2024).

Adapun, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiyar, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif TKSK dan PSM dalam menyelenggarakan acara ini.

"Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi komunitas di berbagai daerah untuk berperan aktif dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung," katanya.

 Baca Juga: Kabupaten Mimika Gelar Kegiatan Pengukuran dan Publikasi untuk Menurunkan Angka Stunting

Sementara itu, pada akhir acara, para peserta menandatangani deklarasi sebagai bentuk komitmen nyata untuk mendukung upaya penurunan stunting.

Ketua PSM Kota Bandung, Tulus Raharjo, menekankan bahwa deklarasi hari ini harus diikuti dengan tindakan nyata, terutama untuk program yang menyentuh masyarakat.

Hal senada diungkapkan Ketua TKSK Kota Bandung, Ceceng Lukmanulhakim,  juga berharap sinergi seluruh pihak dapat tercipta untuk mewujudkan generasi muda yang sehat menuju generasi emas 2045 tanpa stunting.

 “Semoga inisiatif yang kami deklarasikan bersama dapat mendorong perubahan nyata dalam upaya menurunkan angka stunting,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: