Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Bagian Penting Pertahanan Negara, WamenKop Tunjukkan Peran Koperasi

Jadi Bagian Penting Pertahanan Negara, WamenKop Tunjukkan Peran Koperasi Kredit Foto: Syarikat Islam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (WamenKop) Ferry Juliantono menghadiri acara peluncuran Buku The Prabowo Mind: The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto di Universitas Pertahanan di Jakarta, Selasa (12/11/2024). 

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) itu, WamenKop menyampaikan koperasi merupakan bagian penting dari pertahanan negara untuk menciptakan bangsa yang mandiri, berdaulat, adil, dan makmur yang berlandaskan kekuatan ekonomi rakyat.

Baca Juga: Bappebti Optimis SRG dan PLK Dapat Perkuat Pasar Dalam Negeri dan Ekspor Komoditas

“Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa pertahanan terkuat suatu bangsa adalah kesejahteraan rakyatnya. Negara yang kuat tidak hanya ditopang oleh militer yang tangguh, tetapi juga oleh ekonomi rakyat yang mandiri dan berdaulat sebagai bagian integral dari pertahanan negara,” kata WamenKop Ferry, dikutip dari siaran pers KemenKopUKM, Rabu (13/11).

WamenKop Ferry menegaskan, upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui koperasi dapat dilakukan dengan mendorong kewirausahaan sosial, memperluas lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan pangan nasional. “Koperasi juga memastikan bahwa hasil-hasil pembangunan tidak hanya dinikmati segelintir orang, tetapi dapat tersebar merata hingga ke pelosok negeri,” kata Ferry.

Melalui koperasi juga ditegaskan bahwa masyarakat bukan sebatas objek, namun lebih dari itu sebagai subjek pembangunan itu sendiri. Masyarakat merupakan pelaku utama dalam rantai ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Ferry mengungkapkan saat ini, aset seluruh koperasi di Indonesia baru sekitar Rp281 triliun, sementara aset BUMN sekitar Rp10 ribu triliun. “Bagaimana dengan aset koperasi ini kita dorong bisa bersaing dengan Badan Usaha Milik Negara. Inilah yang menjadi hal penting bagi Kementerian Koperasi,” ucap Ferry.

Lebih dari itu, Wamenkop juga menekankan penting bagi koperasi untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menjaga pertahanan keamanan. Koperasi harus menjadi alat perjuangan pembangunan ekonomi nasional sebagaimana yang dikemukakan Bapak Koperasi Indonesia, Mohammad Hatta.

Menurutnya Buku The Prabowo Mind menawarkan gagasan pentingnya keberlanjutan, kedaulatan, dan kemakmuran sebagai tiga elemen yang tak terpisahkan dalam pembangunan bangsa. Untuk itulah, koperasi harus mampu menciptakan kemandirian ekonomi yang mengurangi ketergantungan kita pada impor, khususnya dalam sektor pangan. 

WamenKop Ferry menegaskan, strategi pembangunan koperasi haruslah berorientasi pada pertumbuhan yang berkeadilan (growth with justice) dan bukan semata-mata untuk mencapai pertumbuhan (growth) melalui tetesan ke bawah (trickle-down effect). Dikatakan, ada tiga fokus arah kebijakan Kementerian Koperasi saat ini yang akan berpengaruh pada peningkatan kepesertaan masyarakat menjadi anggota koperasi, yaitu Rebranding, Digitalisasi, dan Tata Kelola dan Pengembangan SDM. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: