Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Anak Usaha Dongkrak Kinerja TUGU, Naik 16% hingga Kuartal III-2024

Pendapatan Anak Usaha Dongkrak Kinerja TUGU, Naik 16% hingga Kuartal III-2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,2 triliun hingga akhir September 2024, tumbuh 16% secara tahunan (year-on-year/yoy). Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah kontribusi dari anak usaha, khususnya PT Pratama Mitra Sejati (PMS), yang bergerak di bidang penyewaan properti dan kendaraan.

Pendapatan underwriting TUGU naik 17% menjadi Rp 2,3 triliun, sementara pendapatan usaha lainnya yang mencakup segmen non-asuransi tumbuh signifikan sebesar 21% yoy menjadi Rp 420 miliar. Segmen usaha sewa menyumbang pendapatan Rp 283 miliar, melonjak 41% yoy, dan memberikan kontribusi sebesar 13% terhadap total pendapatan TUGU.

Baca Juga: Kinerja Asuransi Tugu Jadi yang Paling Bersinar, Ini Buktinya!

PMS, anak usaha TUGU yang didirikan pada 1990, mencatatkan total aset sebelum eliminasi sebesar Rp 2,7 triliun per September 2024, naik dari Rp 2,5 triliun pada akhir 2023. Menurut Analis NH Korindo Sekuritas, Leonardo Lijuwardi, segmen bisnis PMS akan terus tumbuh dengan proyeksi laju 8-9% per tahun hingga 2026, sekaligus meningkatkan profitabilitas TUGU secara keseluruhan.

“TUGU berhasil mengoptimalkan potensi segmen non-asuransi melalui PMS, yang kini menjadi salah satu pilar penting pendapatan konsolidasi perusahaan,” tulis Leonardo dalam risetnya.

Baca Juga: TUGU Cetak Laba Rp552 Miliar, Ini Rahasianya!

Secara pasar, saham TUGU mencatatkan kenaikan 4,41% sepanjang 2024, jauh lebih baik dibandingkan IHSG yang terkoreksi 1,26% di periode yang sama. Investor asing pun masih aktif mengoleksi saham TUGU, dengan nilai beli bersih sebesar Rp 61,4 miliar di pasar reguler. Hal ini kontras dengan tren aliran modal keluar dari pasar saham Indonesia yang mencapai Rp 16,8 triliun tahun ini.

Dengan kinerja solid dan prospek cerah, Leonardo menyebut saham TUGU layak dikoleksi dengan target harga Rp 1.990 per saham atau rasio Price to Book Value (PBV) 0,7x untuk 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: