Akui Sudah Waktunya, Erick Thohir Lakukan Perombakan Besar-besaran Direksi-Komisaris BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan profesionalisme dan efisiensi di tubuh perusahaan pelat merah. Sepanjang tahun 2024, Erick pun telah merombak jajaran direksi dan komisaris di 22 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Erick menjelaskan bahwa perombakan ini adalah langkah wajar dalam menjaga dinamika kepemimpinan. “Memang pada waktunya jabatan direksi atau komisaris pasti bisa dapat diubah,” kata Erick di Gedung Kementerian BUMN.
Salah satu perubahan yang terjadi adalah pergantian Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dari Nicke Widyawati ke Simon Aloysius. Nicke, yang dikenal sebagai Dirut Pertamina terlama dengan masa jabatan tujuh tahun, dinilai telah memberikan kontribusi besar, namun Erick menyebut pergantian ini sebagai bagian dari proses alamiah.
Baca Juga: Dividen BUMN Tembus Rp85,5 Triliun, Ini Top 10 Badan Usaha dengan Setoran Terbanyak
"Memang semua kepemimpinan, termasuk saya, pasti ada waktunya. Dan kebetulan ya, seperti contoh Bu Nicke, beliau berhasil, tetapi kan sudah 7 tahun, Dirut Pertamina terlama. Jadi saya rasa ya semua lumrah lah,” ujar Erick.
Tak hanya Pertamina, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk juga mengalami pergantian kepemimpinan dengan ditunjuknya Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama menggantikan Irfan Setiaputra. Di sektor pariwisata, Maya Watono kini menjabat sebagai Plt Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Di sektor energi dan pertambangan, Erick menunjuk Grace Natalie Louisa sebagai Komisaris Holding BUMN Pertambangan (MIND ID), didampingi Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama dan Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen.
Perubahan lainnya juga terjadi di PT Antam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dengan Muhamad Akbar dipercaya sebagai Plt Direktur Utama Krakatau Steel.
Sektor keuangan juga tak luput dari perhatian. Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengalami perubahan di jajaran manajemen, begitu pula perusahaan farmasi seperti PT Indofarma (Persero) Tbk dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Baca Juga: Maksimalkan Kinerja, Erick Thohir Bagi-bagi Tugas untuk Tiga Wamen BUMN
Badan usaha yang juga mengalami perombakan direksi dan komisaris, yaitu PT PGN (Persero) Tbk (PGAS), PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT Surveyor Indonesia, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Perum Perhutani, Perum Bulog, PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Sucofindo, hingga PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).
Erick menegaskan bahwa perombakan ini bertujuan untuk menciptakan kepemimpinan yang lebih profesional dan transparan. “Direksi yang sekarang benar-benar bekerja secara profesional dan transparan, efisiensi terus kita tekan,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement