Standard Chartered Indonesia Dampingi Presiden Prabowo dalam Investment Opportunities Lunch Dialogue
Standard Chartered Indonesia mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam Investment Opportunities Lunch Dialogue pada 22 November 2024 di Inggris.
Dialog penting yang diadakan saat makan siang ini diselenggarakan oleh Standard Chartered melalui kerja sama dengan Dewan Bisnis Inggris-ASEAN (UKABC), The City UK, dan Kamar Dagang Inggris-Indonesia (Indonesia Britcham). Diskusi utama dalam sesi ini berfokus pada pemanfaatan peluang besar yang dimiliki Indonesia di berbagai sektor termasuk energi terbarukan dan ekonomi digital.
Rino Donny Donosepoetro selaku Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines), Standard Chartered, mengungkapkan rasa hormat dapat memegang peranan strategis dalam sejumlah diskusi penting ini, yang juga sejalan dengan komitmen Standard Chartered Indonesia untuk memfasilitasi pertumbuhan perekonomian yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.
“Inisiatif-inisiatif kami di Indonesia terkait upaya keberlanjutan adalah peran kami dalam pembentukan dan negosiasi Just Energy Transition Partnership (JETP). Saya dan CEO Standard Chartered Group Bill Winters sangat terlibat dalam Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) untuk mendukung pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG) dalam rangkaian negosiasi JETP,” kata Donny dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Baca Juga: Industri Migas Tarik Investasi Rp111,12 Triliun dari Lawatan Prabowo ke Inggris
Dialog tersebut memberikan kesempatan bagi Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, untuk menjelaskan prioritas investasi Indonesia dan menyelaraskan prioritas pembangunan Indonesia dengan keahlian Inggris di bidang teknologi, keuangan, dan inovasi.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris juga sekaligus menyoroti bagaimana lanskap investasi di Indonesia yang penuh dengan peluang, namun memerlukan tindakan segera untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut.
Dengan memanfaatkan kemitraan atau kerja sama strategis, pendanaan yang kuat, dan penyelarasan kebijakan, Indonesia dapat mencapai visi perubahannya dan melalui serangkaian diskusi yang diadakan selama kunjungan tersebut, terlihat jelas bahwa Inggris siap menjadi mitra utama dalam upaya tersebut.
Baca Juga: Temani Prabowo ke Inggris, Standard Chartered Ungkap Potensi Energi Berkelanjutan di Indonesia
Lebih lanjut, Donny mengatakan, Standard Chartered juga ikut mendanai pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di ASEAN dengan kapasitas 145 MW di Cirata dan akan berupaya untuk menyelesaikan sejumlah proyek co-financing serupa lainnya pada tahun ini.
“Setiap upaya dan inisiatif kami merupakan langkah maju dalam upaya bersama kita semua untuk mendukung transisi Indonesia menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan,” imbuhnya.
Secara global, Standard Chartered berkomitmen untuk memobilisasi USD300 miliar dalam bidang keuangan berkelanjutan sampai tahun 2030, dan per bulan September 2023, Standard Chartered telah memobilisasi USD87,2 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement