Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirut Emiten Hermanto Tanoko (CAKK) Beli Lagi 67 Ribu Saham

Dirut Emiten Hermanto Tanoko (CAKK) Beli Lagi 67 Ribu Saham Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) Johan Silitonga menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 26 November 2024 dengan membeli sebanyak 67.000 lembar saham emiten keramik milik Hermanto Tanoko itu.

Corporate Secretary CAKK Cynthia Ayu Corporate menyampaikannya dalam keterangan tertulis Kamis (28/11/2024), ia mengatakan Johan membeli saham tersebut seharga Rp152 per saham.

Baca Juga: Jadwal Golden Energy Mines Bagikan Dividen Interim Ketiga Rp1,43 Triliun

Pada tanggal 25 November 2024, Johan yang berdomosili Bellezza Office Tower Kebayoran Lama, Jakarta SelatanĀ  itu juga juga pernah membeli sebanyak 902.000 lembar saham CAKK di harga Rp152 per saham.

Lalu pada 19 November 2024 juga membeli CAKK sebanyak 550.000 lembar saham CAKK di harga Rp149 per saham.

Kemudian pada tanggal 15 November 2024 Johan membeli sebanyak 4.400.000 lembar saham CAKK di harga Rp150 per saham. Dan pada tanggal 18 November 2024 sebanyak 410.000 lembar saham di harga Rp151 per saham.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung,"tuturnya.

Kepemilikan saham Johan Silitonga di CAKK terakumulasi menjadi 50,8 juta lembar saham setara dengan 4,22% dibandingkan sebelumnya 50,73 juta lembar saham setara dengan 4,22% pasca pembelian.

Pada perdagangan hari ini saham CAKK stagnan di harga Rp146 per lembar.

Setelah sebelumnya mencatat rugi Rp6,27 miliar pada periode 30 Juni 2023, CAKK berhasil meraih laba sebesar Rp1,28 miliar hingga periode 30 Juni 2024. Perubahan ini menunjukkan peningkatan laba sebesar 120,42%.

CAKK juga mencatat peningkatan pendapatan bersih menjadi Rp103,76 miliar, naik 7,12% dari Rp96,86 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. berdasarkan laporan keuangan semester I-2024 Rabu (24/7). Namun, beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp110,47 miliar dari Rp92,58 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: