Harga logam mulia global termasuk emas mengalami pergerakan yang beragam pada perdagangan di Senin (2/12). Hal ini dipicu oleh munculnya kekhawatiran pasar akan kebijakan yang bakal diambil oleh Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dilansir Selasa (3/12), berikut ini adalah catatan harga sejumlah logam mulia global. Tercatat, semua komoditas menunjukkan pergerakan yang beragam:
- Emas Spot: Turun 0,6% ke US$2.636,54 per ounce.
- Kontrak Berjangka Emas AS: Melemah 0,8% ke US$2.658,50 per ounce.
- Perak Spot: Turun 0,6% ke US$30,41 per ounce.
- Platinum: Naik tipis 0,1% ke US$946,25 per ounce.
- Palladium: Menguat 0,6% ke US$984,75 per ounce.
Pasar tak hanya menyoroti pergerakan dolar yang terus menguat namun juga khawatir dengan statement kontroversial yang dilontarkan oleh Donald Trump.
Usai tarif impor, kini sosok tersebut memberikan ancaman terhadap negara-negara yang tergabung dalam BRICS. Trump mengatakan negara-negara tersebut harus tetap menggunakan dolar sebagai mata uang utama jika tida ingin mendapatkan tarif impor hingga 100%.
Hal ini memincu kekhawatiran besar, khususnya terkait dengan suku bunga yang diputuskan oleh Federal Reserve (The Fed). Pasar khawatir perubahan kebijakan moneter tak akan terjadi dalam waktu dekat karena ulah dari Trump.
Baca Juga: Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Raih Fasilitas Pinjaman Rp24,8 Miliar dan Tambah Direksi Baru
Secara keseluruhan, dukungan dari ketidakpastian geopolitik tetap menjadi penyeimbang di pasar logam mulia termasuk emas. Investor disarankan untuk bersiap menghadapi volatilitas yang tinggi hingga akhir tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement