Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siloam dan Dinkes Depok Luncurkan Program Cepat Tangani Serangan Jantung

Siloam dan Dinkes Depok Luncurkan Program Cepat Tangani Serangan Jantung Kredit Foto: Siloam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siloam Jantung Diagram bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Depok meresmikan program DETAK (Depok Tangkas Kardiovaskular), sebuah inisiatif untuk mempercepat penanganan serangan jantung akut, khususnya jenis ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI). Peluncuran program ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional Kota Depok ke-60 dan diresmikan oleh Wali Kota Depok.

DETAK dirancang sebagai sistem jejaring kesehatan berbasis kolaborasi, melibatkan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, untuk memastikan pasien STEMI mendapatkan penanganan cepat. STEMI merupakan salah satu jenis serangan jantung berat yang memerlukan tindakan reperfusi, seperti Primary Percutaneous Coronary Intervention (PCI), dalam waktu kurang dari 90 menit sejak kedatangan pasien.

Baca Juga: Catatkan Sejarah, RSJPD Harapan Kita Berhasil Lakukan Operasi Jantung dengan Teknologi Robotik

dr. Hoyi Siantoresmi, MARS, Direktur Siloam Jantung Diagram, menyatakan pentingnya waktu dalam menangani serangan jantung. "Setiap detik sangat berharga. Melalui jejaring STEMI bersama Dinas Kesehatan Kota Depok, kami optimis memberikan penanganan cepat untuk kasus-kasus kompleks," ujarnya.

dr. Mary Liziawati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, menambahkan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Depok. "Berdasarkan data 2023, 23,57% dari 3.716 kematian di rumah sakit Kota Depok disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Program ini diharapkan mampu menekan angka tersebut," jelasnya.

Program DETAK juga melibatkan pelatihan tenaga medis, webinar edukasi untuk masyarakat, dan pengembangan sistem rujukan cepat. Selain itu, Siloam Jantung Diagram telah dilengkapi teknologi canggih untuk menangani penyakit jantung kompleks, termasuk prosedur bedah jantung minimal invasif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: