Duh! Matahari Mau Tutup 13 Gerai Tahun Ini, Manajemen Beberkan Alasannya

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan rencana penutupan untuk 13 gerai miliknya pada tahun 2024. Jumlah ini meningkat dari rencana awal yang hanya menargetkan penutupan 10 gerai. 

Manajemen Matahari menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi selektif perusahaan untuk memperkuat jaringan gerainya. Upaya ini juga termasuk dalam proses penyesuaian portofolio dengan memantau kinerja gerai-gerai yang ada. 

Bersamaan dengan rencana penutupan itu, perusahaan saat ini juga sedang mengawasi sebanyak 20 gerai yang performanya dinilai kurang memuaskan.

Baca Juga: Tutup Tahun dengan Gemilang, Elnusa Siapkan Jurus untuk Lanjutkan Pertumbuhan di 2025

"Saat ini, Matahari sedang memantau kinerja 20 gerai yang ada dalam watchlist dan berencana menutup 13 gerai tahun ini. Selain itu, rencana renovasi untuk gerai-gerai strategis juga sedang berjalan, dengan diikuti kriteria metrik kinerja yang telah disempurnakan," ungkap manajemen.

Selain itu, Matahari juga sedang melakukan renovasi gerai strategis dengan kriteria kinerja yang telah disempurnakan untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya di masa mendatang.

Dalam memperkuat kehadirannya di pasar, Matahari pun tidak hanya fokus pada gerai fisik, tetapi juga menerapkan strategi omni-channel. Kini, lebih dari tiga perempat vendor konsinyasi telah terintegrasi melalui portal pemasok Matahari untuk memperluas variasi produk yang tersedia secara online.

Perusahaan juga memperluas jangkauan marketplace dengan membuka official store di beberapa e-commerce terkemuka untuk menawarkan pengalaman belanja yang lebih luas bagi pelanggan.

"Platform Shop & Talk Matahari juga tengah diperbarui diharapkan dapat lebih meningkatkan pengalaman belanja online," tambah manajemen perusahaan.

Baca Juga: Jutaan Follower, Kemkomdigi Kembali Tutup Tiga Akun Medsos Populer Terafiliasi Judol

Untuk diketahui, per 30 September 2024, Matahari mengoperasikan 147 gerai di seluruh Indonesia, tersebar di:

• 28 gerai di Pulau Sumatra
• 84 gerai di Pulau Jawa
• 29 gerai di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
• 6 gerai di lokasi lainnya

Angka ini menunjukkan penurunan dari 154 gerai pada 31 Desember 2023. Artinya, ada pengurangan sebanyak 7 gerai dalam kurun waktu sembilan bulan.