PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pada 2025. Salah satu langkah yang ditempuh adalah penerbitan saham baru melalui mekanisme penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank JTrust, Helmi A Hidayat, mengungkapkan bahwa target utama Perseroan adalah meningkatkan CAR dari 13,08 persen per September 2024 menjadi lebih dari 14 persen pada 2025.
Baca Juga: Melesat 24,97%, Penyaluran Kredit J Trust Bank Tembus Rp27,12 Triliun di Kuartal II 2024
“Upaya ini dilakukan melalui pertumbuhan laba, penguatan investor, serta aksi korporasi berupa penambahan dana setoran modal dan rights issue,” ujar Helmi dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (11/12) kemarin.
Helmi optimistis aksi rights issue ini dapat terealisasi pada akhir semester I 2025. Di sisi lain, menurut Planning & Performance Div Head Bank JTrust, Rudyanto Gunawan, selain meningkatkan modal, rights issue juga bertujuan memenuhi kewajiban free float yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini, saham J Trust Bank yang dimiliki publik tercatat sebesar 5,23 persen, masih di bawah batas minimum 7,5 persen. Meski demikian, Perseroan optimistis target ini tercapai. "Sepanjang harganya cocok itu mungkin bisa terpenuhi di semester I 2025 tapi tidak ada penjualan dari pemegang saham lama," tambahnya.
Baca Juga: Kuartal III 2024, J Trust Bank Keruk Cuan Rp161,22 Miliar
Hingga kuartal III 2024, laporan keuangan J Trust Bank menunjukkan pencapaian gemilang. Sepanjang periode ini, laba bersih Perseroan mencapai Rp161,22 miliar, didorong pertumbuhan kredit bruto sebesar 19,22 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp28,13 triliun.
"Performa keuangan Perseroan sangat baik, didukung pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang optimal. Kami optimis dapat mencapai target bisnis di tahun 2024," ungkap Direktur Utama Bank JTrust, Ritsuo Fukadai.
Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kenaikan signifikan sebesar 14,95 persen yoy, mencapai Rp34,18 triliun dibandingkan Rp29,73 triliun pada kuartal III-2023. Selain itu, Perseroan berhasil menjaga CAR pada angka sehat, yaitu 13,08 persen.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, Bank JTrust berkomitmen untuk terus menjaga posisi modal yang kuat, mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, dan menghadapi potensi risiko di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement