Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejumlah Kolaborasi Kemenkop dengan Kementerian Lain untuk Kembangkan Koperasi

Sejumlah Kolaborasi Kemenkop dengan Kementerian Lain untuk Kembangkan Koperasi Kredit Foto: Istimewa

"Itu sumur minyak eks Pertamina yang dikelola koperasi dan bisa kita drilling sendiri dengan menghasilkan minyak 15 barrel perhari. Kita akan masuk ke sumur yang ketiga," kata Wamenkop.

Wamenkop mengaku sudah berkontak dengan Menteri ESDM terkait hal itu, karena jumlahnya ada ribuan sumur semacam itu di Indonesia yang bisa dikelola koperasi. "Koperasi akan kita dorong terus ke arah sana, karena kita mampu," kata Wamenkop.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB Prof Arif Satria mengapresiasi langkah-langkah ekonomi kerakyatan yang sudah dijalankan Wamenkop Ferry. Salah satunya adalah hapus buku dan tagih kredit para petani dan nelayan (KUT) periode 1998-1999. 

Rektor IPB juga bersepakat bahwa koperasi harus masuk ke sektor-sektor usaha besar agar menjadi semacam konglomerasi. "Lihat saja industri es krim Campina asal Belanda itu koperasi. Di AS, sektor pertanian mereka itu dimiliki kekuatan besar bernama koperasi," kata Prof Arif.

Bahkan, di Jepang, seluruh bisnis dan kegiatan usaha di sepanjang perairan Jepang dikelola oleh koperasi. "Di Jepang, koperasi itu begitu berdaulat dan sudah menjadi satu kekuatan politik yang dahsyat," ujar Rektor IPB.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: