Dukung UMKM, PinjamDuit Pacu Pertumbuhan dan Literasi Keuangan
Masyarakat kini semakin mengandalkan fintech sebagai solusi permodalan karena kemudahan, kecepatan, dan fleksibilitas yang ditawarkannya dibandingkan lembaga keuangan konvensional.
Platform fintech berhasil menjangkau segmen masyarakat yang sebelumnya sulit mendapatkan akses keuangan formal, seperti pekerja informal, UMKM kecil, dan individu tanpa riwayat kredit. Bukan hanya untuk pelaku usaha kecil, berbagai platform fintech kini juga memberikan dukungan bagi kebutuhan finansial individu, seperti dana darurat.
PT Stanford Teknologi Indonesia dengan platformnya, PinjamDuit, yang terus berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM dan kebutuhan permodalan individu di Indonesia. Sejak diluncurkan, aplikasi PinjamDuit telah membantu ribuan pelaku usaha dan masyarakat untuk mendapatkan pendanaan dengan proses yang sepenuhnya daring, fleksibel, dan transparan.
Commercial & Relations Manager PinjamDuit, Vivi Linda mengungkapkan pihaknya memahami tantangan yang dihadapi UMKM dan individu dalam mengakses permodalan.
Baca Juga: OJK Sebut Program 3 Juta Rumah Bakal Dorong Pertumbuhan Sektor Jasa Keuangan
"Oleh karena itu, PinjamDuit hadir dengan proses yang sederhana dan fleksibel, sehingga semua pengguna dapat fokus pada pengembangan usaha maupun pemenuhan kebutuhan finansial mereka," ungkap Vivi dalam keterangan resminya, Sabtu (14/12/2024).
Salah satu keunggulan PinjamDuit adalah proses pengajuan yang sepenuhnya daring melalui aplikasi mobile. Ini tentu saja memudahkan para pengguna, baik pelaku usaha maupun individu, untuk mengajukan pinjaman kapan saja dan di mana saja tanpa harus mengunjungi kantor fisik. Selain itu, PinjamDuit menjamin keamanan data dan privasi pengguna dengan menerapkan teknologi enkripsi terkini.
"Kami memiliki komitmen jangka panjang untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyrakat Indonesia, termasuk UMKM. Dengan teknologi yang kami miliki, proses pengajuan dan pencairan dana dapat dilakukan dengan cepat dan aman," ungkapnya.
Selain menyediakan permodalan, PinjamDuit juga aktif memberikan edukasi keuangan kepada pelaku UMKM dan individu melalui konten edukasi digital terkait masalah finansial dan produk-produk fintech.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan membantu pengguna dalam mengelola keuangan mereka secara lebih bijak.
Baca Juga: PPN 12 Persen Berlaku Bulan Depan, Bos OJK Beberkan Dampaknya ke Industri Perbankan
Dengan mendukung inklusi keuangan, PinjamDuit mengunjungi kota Medan untuk berpartisipasi dalam acara Fintech Lending Days 2024 yang diadakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berada di Sumatera Utara dan sekitarnya, dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Fintech, termasuk PinjamDuit, dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang nyaman, dengan antarmuka aplikasi yang ramah, layanan pelanggan yang responsif, dan fitur-fitur tambahan seperti pengingat pembayaran atau simulasi cicilan.
PinjamDuit tidak hanya sekadar platform permodalan, tetapi juga mitra yang siap mendampingi perjalanan Anda menuju kesuksesan, baik sebagai pelaku usaha maupun individu.
"Dengan layanan yang inklusif, teknologi yang andal, dan komitmen untuk mendukung literasi keuangan, PinjamDuit berharap dapat terus menjadi solusi permodalan terpercaya bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement