Mendagri Apresiasi Sukses Pilkada dan Kendali Inflasi Kaltim, Soroti Potensi Wisata Maratua
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Pilkada 2024 dan pengendalian inflasi di Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerjanya ke Balikpapan, Tito menyebut pelaksanaan Pilkada di Kaltim berlangsung kondusif dengan tingkat partisipasi pemilih yang meningkat signifikan dibandingkan dengan Pilkada 2018.
“Saya berterima kasih kepada Pj Gubernur, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan di Kaltim. Pilkada di sini berlangsung kondusif dan sukses tanpa kekerasan,” ujar Tito usai mendengarkan penjelasan Pj Gubernur Akmal Malik di VVIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
Tito juga mengingatkan bahwa dinamika seperti gugatan hasil Pilkada merupakan hal yang wajar. “Jika ada gugatan, itu mekanisme yang benar dan harus dihormati,” katanya.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih mencapai 66,72%, meningkat dari 58% pada Pilkada sebelumnya. “Ini pencapaian yang patut dibanggakan,” kata Akmal. Ia juga memastikan bahwa hak-hak hukum seluruh peserta Pilkada, termasuk yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi, akan terus dikawal.
Selain Pilkada, Tito memuji keberhasilan Kaltim dalam mengendalikan inflasi yang tercatat di angka 1,58%, salah satu yang terendah di Indonesia. “Ini menunjukkan harga barang dan jasa relatif stabil, tetapi kita juga perlu menjaga keseimbangan agar tetap menguntungkan produsen, petani, dan nelayan, sekaligus membahagiakan konsumen,” kata Tito.
Akmal Malik merasa bangga atas apresiasi ini. “Inflasi kita nomor dua terendah di Indonesia. Ini menunjukkan kinerja yang baik dalam menjaga ketersediaan, aksesibilitas, dan kebermanfaatan pangan,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Mendagri juga menyoroti potensi besar Pulau Maratua di Kabupaten Berau sebagai destinasi wisata kelas dunia. Ia memuji keindahan alam bawah lautnya, termasuk fenomena “Tornado Baracuda” yang menjadi daya tarik utama bagi penyelam.
“Saya sudah keliling Indonesia, dan wisata laut Maratua ini yang terbaik. Tapi, keindahan ini harus dijaga dengan melibatkan masyarakat setempat untuk konservasi,” tegas Tito.
Ia mengingatkan bahwa menjaga kekayaan alam seperti ini bisa memberikan nilai ekonomi yang lebih besar daripada eksploitasi jangka pendek. “Kalau ikan-ikan itu ditangkap, nilainya mungkin hanya ratusan juta. Tapi jika kita jaga, wisatawan bisa membawa devisa puluhan ribu dolar,” jelasnya.
Akmal Malik menambahkan, pihaknya sedang mendorong pengembangan pariwisata premium yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan. “Kami juga bekerja sama dengan maskapai untuk membuka rute penerbangan ke Maratua dan akan menggelar Maratua Run awal tahun depan untuk mempromosikan destinasi ini,” pungkas Akmal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement