Optimis Indonesia Menjadi Pusat Peradaban Maritim Dunia, Seminar IARSI Bahas Potensi dan Strategi Logistik
![Optimis Indonesia Menjadi Pusat Peradaban Maritim Dunia, Seminar IARSI Bahas Potensi dan Strategi Logistik](https://foto.wartaekonomi.co.id/files/arsip_foto_2024_12_17/ikatan_ahli_rantai_suplai_indonesia_iarsi_202001_big.jpg)
Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) menggelar seminar bertema "Logistik Maritim: Potensi dan Optimalisasi Bisnis Rantai Pasok di Indonesia", yang diselenggarakan di Auditorium Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), dengan Pembicara Utama Ketua Umum Badan Pengurus Nasional Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (BPN IARSI) Assoc. Prof. R. Beniadi Setiawan, Ph.D.
Dalam presentasinya, Beniadi menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas laut mencapai 5,8 juta km², memiliki letak geografis yang strategis. Indonesia menjadi persimpangan jalur laut utama yang menghubungkan benua Asia dan Australia serta Samudra Pasifik dan Hindia. Hal ini menjadikan 40% perdagangan dunia melalui jalur laut Indonesia, menciptakan peluang besar untuk mengoptimalkan rantai pasok maritim nasional.
Pemerintah Indonesia, melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, telah menetapkan visi sebagai Pusat Peradaban Maritim Dunia. Presiden Prabowo, melalui visi Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045, menegaskan pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri agromaritim. Pendekatan ini mengusung konsep ekonomi biru, termasuk industrialisasi sumber daya maritim untuk menciptakan lapangan kerja luas dan mewujudkan keadilan ekonomi.
Beniadi menggarisbawahi urgensi realisasi visi dan program strategis tersebut. Masyarakat dan industri berharap implementasi konkret dari rencana pemerintah, yang memerlukan kepemimpinan kuat di kementerian dan lembaga.
Ia menekankan pentingnya pemimpin yang berkarakter “doers”, bukan hanya “strategic thinkers”, agar misi prioritas dapat diselesaikan dengan cepat dan optimal sebelum akhir pemerintahan pada 2029.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement