Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Hari Raya Natal, Belum Terjadi Kenaikan Signifikan Jumlah Penumpang dan Kendaraan

Jelang Hari Raya Natal, Belum Terjadi Kenaikan Signifikan Jumlah Penumpang dan Kendaraan Kredit Foto: Dokumentasi: Kemenhub RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 539.822 orang telah melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum. Adapun data ini diperoleh berdasarkan data pergerakan penumpang di 113 terminal, 23 pelabuhan penyeberangan, 264 pelabuhan laut, 56 bandar udara, 450 stasiun, 42 gerbang tol, dan 48 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek, serta ditambah pelaporan dari instansi pemerintah/lembaga pada saat pelaksanaan posko. 

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan sejak H-7 Hari Raya Natal, belum ada peningkatan yang signifikan baik itu pergerakan jumlah penumpang maupun kendaraan.

“Pada H-7 Hari Raya Natal, belum ada peningkatan pergerakan jumlah penumpang dan kendaraan yang signifikan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2023. Tetapi jika dibandingkan dengan hari biasa, sudah ada peningkatan pergerakan jumlah penumpang di semua moda transportasi. Secara khusus pada moda penerbangan ada sedikit peningkatan 7,3% dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Elba.  

Baca Juga: Kemenhub Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Pusat

Data harian Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Kementerian Perhubungan pada H-7 secara rinci adalah sebagai berikut :

• Angkutan Jalan (Bus) dengan jumlah penumpang sebanyak 109.541 orang, turun 25,34% dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama sebanyak 146.713 orang. Jika dibandingkan pergerakan normal harian mengalami kenaikan sebesar 20,29%.

• Angkutan Penyeberangan dengan jumlah penumpang sebanyak 24.084 orang, turun 84,75% dibanding bila dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama yang mencapai 157.974 orang. Jika dibandingkan pergerakan normal mengalami kenaikan sebesar 4.46%

• Angkutan Laut dengan jumlah penumpang sebanyak 64.309 orang, turun 33,36% dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama yang mencapai 96.499 orang. Jika dibandingkan dengan pergerakan normal mengalami kenaikan sebesar 11,91%.

• Angkutan Kereta Api dengan jumlah penumpang sebanyak 122.089 orang, turun 30,96% dibandingkan dengan tahun 2023 dalam periode yang sama sebanyak 176.843 orang. Jika dibandingkan dengan pergerakan normal mengalami kenaikan 22,62%.

• Angkutan Udara dengan jumlah penumpang sebanyak 219.800 orang, naik 7,37% dibandingkan tahun 2023 pada periode yang sama yaitu 204.712 orang. Jika dibandingkan dengan pergerakan normal mengalami kenaikan sebesar 40,72%.

Selanjutnya, untuk pergerakan kendaraan Golongan I (mobil, bus, pick up, dan truk kecil) yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui ruas jalan tol, tercatat belum ada peningkatan yang signifikan namun apabila dibandingkan dengan data tahun lalu dalam periode yang sama terdapat penurunan sebesar 31,07%. 

Data harian Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Kementerian Perhubungan mencatat kendaraan Golongan I keluar Jabodetabek melalui jalan tol dan arteri sebanyak 172.380 kendaraan atau menurun 27,21% dibandingkan dengan tahun 2023 diperiode yang sama. Sedangkan Kendaraan Golongan I yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol dan arteri sebanyak 161.675 kendaraan atau pengalami penurunan sebesar 34,76% dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama.

Baca Juga: Sambut Nataru 2024/2025, Kemenhub Pastikan Kelaiklautan dan Kesiapan Armada Kapal Terpenuhi

Pada ruas jalan tol dan jalan arteri, jumlah total pergerakan kendaraan Golongan I via Jalan Tol, Mobil dan Sepeda Motor via jalan arteri pada tahun ini juga mengalami penurunan sebesar 51,48% atau sejumlah 645.624 kendaraan dibandingan dengan data tahun 2023 diperiode yang sama.

“Hal yang sama juga terjadi di ruas jalan tol dan jalan arteri, belum ada peningkatan volume kendaraan di kedua ruas jalan tersebut. Sesuai hasil survey BKT Kemenhub kemungkinan peningkatan volume kendaraan baru akan terjadi pada Sabtu, 21 Desember 2024 karena anak-anak sekolah telah mulai libur,” jelas Elba. 

Lebih lanjut, Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 juga mencatat adanya laporan BMKG terkait dengan adanya sebaran abu vulkanik ke arah timur laut di Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan sebaran abu vulkanik ke arah timur di Gunung Dukono Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, serta Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Baca Juga: Kemenhub Siapkan Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas pada Nataru 2024/2025

Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Perhubungan mencatat belum ada informasi maupun laporan terkait penutupan atau pengalihan penerbangan akibat sebaran abu vulkanik kedua gunung tersebut. Namun, Kementerian Perhubungan tetap menghimbau agar operator penerbangan selalu berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan faktor keselamatan penumpang. 

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan operator transportasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kondisi cuaca buruk selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 ini.

“Kepada seluruh operator transportasi mohon bisa selalu memperhatikan terhadap adanya potensi cuaca buruk, gelombang tinggi, dan kecepatan angin, termasuk sebaran abu vulkanik. Selalu berkoordinasi dengan otoritas terkait. Kepada Masyarakat juga mohon dukungan untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan. Mohon dapat memahami jika ada penundaan perjalanan akibat cuaca buruk,” ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: