Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Targetkan Aset Tembus Rp500 Triliun Tahun Ini, Program 3 Juta Rumah Jadi Pendukung

BTN Targetkan Aset Tembus Rp500 Triliun Tahun Ini, Program 3 Juta Rumah Jadi Pendukung Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu, optimis aset Perseroan akan menembus angka Rp500 triliun pada tahun 2025. Saat ini, aset BTN telah mencapai Rp470 triliun. Pencapaian tersebut khususnya berkat program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Nixon pun berharap program lanjutan, yaitu 3 Juta Rumah yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat semakin mendorong kinerja BTN. “BTN mencatat ada 632 ribu unit (rumah) di management stock per hari ini. Semoga angka ini bisa membantu pemerintah untuk merealisasikan Program 3 Juta Rumah,” ungkap Nixon, dikutip Sabtu (4/1/2025). 

Baca Juga: Terus Bertransformasi, Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Bank Raksasa

Selain fokus pada pertumbuhan aset, BTN juga menargetkan peningkatan proporsi dana murah (CASA) menjadi lebih dari 54%. Strateginya meliputi transformasi digital, seperti pengembangan aplikasi mobile banking menjadi Bale by BTN, serta konversi kantor cabang menjadi digital branch untuk efisiensi dan modernisasi proses bisnis.

BTN juga memperkuat pendanaan berkelanjutan di tengah persaingan likuiditas yang ketat. Namun, Nixon mengakui bahwa biaya dana (cost of fund) BTN masih menjadi yang tertinggi di antara bank BUMN lain.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, BTN Manfaatkan Kecerdasan Buatan

Olehnya itu, BTN menyiapkan sejumlah upaya untuk mengontrol pembiayaan tersebut. "Banyak inisiatif yang kami lakukan di banyak area, seperti digitalisasi, layanan, dan pendanaan,” tutur Nixon.

BTN juga telah menetapkan visi baru untuk periode 2025-2029 untuk menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia.” Melalui visi ini, Nixon menjelaskan bahwa layanan BTN ke depannya tidak hanya terbatas pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Jadi ada rumah, ada keluarga, tapi tidak cuma soal KPR. Tapi bagaimana mereka (nasabah) bayar listrik, bayar air, bayar sekolah juga di BTN. Setelah rumah terbentuk, kita melayani semua yang dibutuhkan oleh keluarga,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: