Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana penawaran umum perdana saham (IPO) dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan perhimpunan dan asosiasi BPR guna memberikan pemahaman terkait potensi menjadi perusahaan terbuka. Namun, persiapan tersebut belum berlanjut ke tahap konkret.
“Perhimpunannya sendiri sudah kami sharing session pada 2023 dan 2024. Intinya dari mereka lagi mempersiapkan diri tapi komunikasi dengan BPR kita jalan,” kata Nyoman, beberapa waktu lalu.
Meski upaya seperti sharing session telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir, BEI memastikan belum ada pipeline IPO BPR yang direncanakan untuk tahun ini.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dorongan agar BPR yang memiliki kinerja baik dapat memanfaatkan pasar modal untuk menghimpun pendanaan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyebut inisiatif ini sejalan dengan implementasi Undang-Undang Pengesahan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) yang memungkinkan BPR untuk menjadi perusahaan terbuka.
Baca Juga: BPR Ramai Berguguran, OJK: Demi Perkuat Industri Perbankan
“Kami juga mendorong BPR yang berkinerja baik dapat go public,” ujar Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Selasa (20/2).
Selain mendorong BPR untuk IPO, OJK juga mengupayakan langkah strategis lain, seperti penyediaan penyedia likuiditas saham (liquidity provider) dan penyempurnaan aturan transaksi margin untuk meningkatkan likuiditas serta nilai transaksi di pasar saham. Langkah ini menjadi bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk memperkuat sektor jasa keuangan melalui peningkatan likuiditas dan daya saing.
Undang-undang PPSK yang disahkan tahun lalu memberikan dasar hukum bagi BPR untuk melantai di bursa. Dengan regulasi ini, diharapkan BPR dapat memperkuat kapasitas pendanaan sekaligus meningkatkan daya saing dalam industri keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement