Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Cetak Sejarah, Kementan Akan Dorong Jawa Timur Jadi Sentra Produksi Beras

Siap Cetak Sejarah, Kementan Akan Dorong Jawa Timur Jadi Sentra Produksi Beras Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan jika Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Jawa Timur (Jatim) sebagai sentra produksi beras dengan kenaikan produksi mencapai 2 juta ton. Target itu dikebut demi mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani di provinsi tersebut.

"Insya Allah target kita adalah kenaikan produksi beras khusus Jawa Timur sebesar 2 juta ton, atau setara dengan gabah 4 juta ton. Ini akan menjadi kenaikan tertinggi sepanjang sejarah,” kata Amran dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) yang digelar di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur sebagaimana dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, (7/1/2025).

Baca Juga: Menteri Pertanian Sebut Sinergi Antara Kementan, PU, dan TNI AD untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Amran menilai jika Jatim berpotensi besar untuk menjadi lokomotif penggerak swasembada pangan nasional. Kendati demikian, pihaknya tidak merinci berapa jumlah produksi beras saat ini di wilayah tersebut.

Dia hanya menegaskan bahwa target tersebut akan berhasil dengan catatan ada perbaikan irigasi di lahan pertanian Jatim yang luasnya mencapai 300 ribu hektare.

Untuk mendukung normalisasi irigasi primer, sekunder, dan tersier di seluruh Indonesia, Amran menyebut bahwa anggaran nasional sebesar Rp12 triliun telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut menurut Amran sebagai bentuk kebijakan dari presiden yang pro petani dan peduli dengan kesejahteraan mereka.

“Mulai dari penambahan alokasi pupuk hingga dua kali lipat, perbaikan irigasi, distribusi alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, hingga penyesuaian harga gabah dan jagung,” jelas Amran.

Dia pun mengapresiasi berbagai pihak yang telah bekerja keras dalam mendukung percepatan program Luas Tambah Tanam di wilayah Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengapresiasi Pangdam Brawijaya dan jajaran TNI atas komitmen mereka dalam mendukung sektor pangan di Jawa Timur. Menurut Amran, kolaborasi antara Pemerintah dengan TNI tersebut merupakan bukti nyata sinergi untuk kesejahteraan petani.

Amran berharap Jatim, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, menjadi contoh bagi provinsi lain dalam meningkatkan produksi pangan. Dia juga optimis dengan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan TNI, maka target kenaikan produksi beras senilai 2 juta ton di Jatim akan tercapai pada tahun ini.

Sebagai informasi, Amran menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) yang digelar di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Surabaya.

Hadirnya Mentan tersebut disambut langsung oleh Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, sejumlah kepala daerah, kepala dinas, dan jajaran TNI dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Rapat koordinasi tersebut, kata Amran, menandai langkah awal yang konkrit nan strategis dalam memastikan keberhasilan program LTT serta percepatan swasembada pangan nasional.

Baca Juga: Swasembada Pangan Dapat Hemat Devisa USD 5,2 Miliar Jika Berhasil pada 4 Komoditas

"Sinergi antara pemerintah, TNI, dan petani menjadi kunci utama untuk menjadikan Indonesia mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: