Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditelisik Soal Volatilitas Transaksi, Primarindo Asia (BIMA) Bilang Begini ke BEI

Ditelisik Soal Volatilitas Transaksi, Primarindo Asia (BIMA) Bilang Begini ke BEI Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menanggapi permintaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai penjelasan atas volatilitas transaksi efek pada 8 Januari 2025, PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) menyampaikan tanggapannya melalui surat resmi bernomor No. 003/PAI-Dir l\l2025.

Diketahui, saham BIMA saat ini berada di level Rp90. Ini sudah naik 5,88% dalam seminggu terakhir. 

Direktur BIMA, Yati Nurhayati, dalam surat yang dirilis dalam keterbukaan informasi menjelaskan bahwa Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan.

"Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam dalam Peraturan Nomor I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir point III.2.1. dan IV.2.1. Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-00015/BEI/01-2021," sambung Yati. 

Baca Juga: Saham Bergerak Tak Wajar, Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Ungkap Penyebabnya

Yati juga menegaskan bahwa tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan usaha Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

"Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 Tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka," tambah Yati. 

Baca Juga: BEI Ingatkan Emiten untuk Segera Realisasikan Janji kepada Investor!

Adapun soal rencana tindakan korporasi, Yati menyebut bahwa Perseroan tidak memiliki rencana tindakan korporasi yang dapat mempengaruhi pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dalam tiga bulan mendatang.

Yati juga sudah meminta Sekretaris Perusahaan untuk melakukan konfirmasi kepada pemegang saham utama terkait rencana kepemilikan saham. Berdasarkan hasil konfirmasi, tidak ada rencana khusus dari pemegang saham utama terkait dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: