- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Soroti Data Ekonomi, Wall Street Diwarnai Harapan Suku Bunga Turun Lebih Cepat
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) berakhir dengan pergerakan beragam pada perdagangan di Selasa (14/1). Indeks utama menunjukkan kinerja yang bervariasi, mencerminkan respons pasar terhadap data inflasi grosir yang lebih rendah dari ekspektasi di Amerika Serikat (AS).
Dilansir Rabu (15/1), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Wall Street. Hampir semua indeks kompak mengalami penguatan meski tak begitu signifikan:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Menguat 0,52% ke 42.518,28.
- S&P 500 (SPX): Naik tipis 0,11% ke 5.842,91.
- Nasdaq Composite (IXIC): Melemah 0,23% ke 19.044,39.
Chief Investment Strategist CFRA Research, Sam Stovall mengatakan pasar saham mendapatkan sedikit angin segar menyusul rilis data dari Bureau of Labor Statistics
Producer Price Index (PPI) Desember 2024 tercatat hanya naik 0,2%. Capaian ini lebih rendah dari estimasi 0,4%. Hal tersebut memberikan harapan bahwa suku bunga akan diturunkan lebih cepat oleh Federal Reserve (The Fed).
“Data ini memberikan dorongan positif bagi pasar, terutama di sektor non-teknologi,” kata Sam Stovall, Chief Investment Strategist di CFRA Research.
Investor kini menunggu rilis dari Consumer Price Index (CPI). Data ini akan menjadi indikator penting arah kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Perekonomian Nasional Diproyeksikan Tetap Terjaga pada 2025, Ini Indikatornya
“Jika data lebih tinggi dari prediksi, kemungkinan besar bank sentralakan menahan laju penurunan suku bunga,” ungkap Sam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement