Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transformasi Bisnis, Bukalapak Bakal Perbarui Aplikasi ke Versi Baru pada Maret 2025

Transformasi Bisnis, Bukalapak Bakal Perbarui Aplikasi ke Versi Baru pada Maret 2025 Kredit Foto: Bukalapak
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan timeline transformasi yang sedang berlangsung sebagai langkah strategis untuk mengalihkan fokus bisnis ke produk virtual. Transformasi ini pun mencakup beberapa tahapan penting. 

Direktur Utama Bukalapak, Willix Halim, dalam keterbukaan informasi pada Rabu (15/1), menyatakan bahwa salah satu langkah awal yang dilakukan adalah membatasi transaksi pembelian produk fisik bagi pelanggan yang hanya dapat dilakukan hingga 9 Februari 2025. 

"Setelah tanggal tersebut, pembeli tidak akan bisa lagi melakukan pembelian produk fisik melalui aplikasi dan situs web Bukalapak. Akan tetapi, pembeli masih dapat melakukan aktivitas di aplikasi dan situs web Bukalapak kecuali membuat transaksi pembelian produk fisik di aplikasi dan situs web Bukalapak," jelas Willix. 

Baca Juga: Pangkas Karyawan, Ini Kata Manajemen Bukalapak Soal Nasib Pegawai Kena PHK

Sementara itu, pelapak juga diberikan waktu hingga 2 Maret 2025 untuk menyelesaikan proses pesanan pelanggan. Setelahnya, pelapak masih dapat melakukan aktivitas lain di Seller Center kecuali memproses order dan mengunggah barang fisik, seperti mendownload penjualan, melihat status pesanan, hingga mencairkan BukaDompet ke nomor rekening. 

Sebagai bagian dari milestone transformasi, aplikasi Bukalapak juga akan bertransisi ke versi baru pada Maret 2025. Aplikasi ini dirancang khusus untuk berfokus pada produk virtual, sesuai dengan arah bisnis Bukalapak ke depannya. 

"Untuk mendukung transformasi Bukalapak berjalan sesuai  dengan target yang ditentukan, Perseroan telah menyediakan berbagai panduan dan sumber daya untuk membantu pelapak dan dalam rangka memastikan proses transisi dapat dilakukan dengan lancar dan aman," ungkap Willix. 

Baca Juga: Petinggi Bukalapak Temui Mendag Usai Umumkan Penutupan Layanan Produk Fisik, Bahas Soal Ini!

Sebelumnya, manajemen Bukalapak mengumumkan keputusan untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik dan berfokus ke produk virtual. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang untuk memfokuskan sumber daya pada lini bisnis dengan potensi pertumbuhan lebih besar.

Keputusan tersebut juga didasarkan pada segmen produk fisik di aplikasi dan situs Bukalapak yang terus menunjukkan penurunan kontribusi terhadap pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir. 

Setelah penutupan layanan marketplace, Bukalapak akan sepenuhnya berfokus pada produk virtual seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, dan berbagai layanan lainnya termasuk Prakerja, Bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, air PDAM, Telkom, pulsa pascabayar, serta TV kabel dan internet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: