Dikembangkan oleh Inovator Indonesia dan Singapura, Inilah Koin Jagat yang Dipandang Meresahkan
Koin Jagat adalah sebuah aplikasi berbasis lokasi yang dikembangkan oleh Jagat Technology Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang beroperasi di Singapura dan Indonesia.
Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan pengguna berinteraksi melalui peta digital interaktif, dengan salah satu fitur utama berupa pengumpulan koin virtual.
Koin-koin ini dapat ditemukan di lokasi nyata melalui aplikasi dan dapat ditukarkan dengan hadiah, seperti uang tunai, atau bahkan barang berharga seperti perunggu, perak, dan emas.
Perusahaan di balik aplikasi ini didirikan oleh Barry Beagen, seorang arsitek lulusan MIT dan Cornell University yang menjabat sebagai Presiden perusahaan, serta Loy Xing Zhe, yang bertindak sebagai CEO.
Meskipun menawarkan konsep yang menarik, aplikasi ini juga menghadirkan beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
Pertama, Koin Jagat menjanjikan potensi keuntungan bagi pengguna melalui fitur berburu koin virtual yang bisa ditukarkan dengan hadiah nyata. Hal ini menjadi daya tarik utama, terutama di tengah masyarakat yang sedang mencari alternatif hiburan atau bahkan peluang penghasilan tambahan. Namun, keuntungan ini tidak datang tanpa risiko.
Kedua, ada masalah legalitas yang perlu diperhatikan. Hingga saat ini, aplikasi Koin Jagat diduga belum memiliki izin operasional resmi di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai contoh, Pemerintah Kota Bandung menyatakan bahwa pengembang aplikasi ini tidak pernah mengajukan izin untuk menggunakan fasilitas umum sebagai lokasi berburu koin. Hal ini memicu kekhawatiran terkait dampak aktivitas aplikasi ini terhadap fasilitas umum dan ketertiban masyarakat.
Ketiga, aplikasi ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan regulasi. Seperti banyak aplikasi berbasis lokasi lainnya, Koin Jagat berpotensi mengumpulkan data pengguna secara real-time. Data ini dapat digunakan untuk riset pasar atau bahkan dijual kepada pihak ketiga, yang tentu saja menimbulkan risiko bagi privasi pengguna.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia telah diminta untuk meninjau aplikasi ini secara mendalam, mengingat adanya indikasi pelanggaran regulasi yang mungkin terjadi.
Terakhir, aktivitas berburu koin yang menjadi inti dari aplikasi ini juga menimbulkan risiko bagi masyarakat, terutama terkait gangguan di fasilitas umum.
Laporan tentang kerusakan fasilitas akibat penggunaan aplikasi ini telah muncul, sehingga memunculkan desakan agar evaluasi dilakukan lebih serius oleh pemerintah daerah maupun pusat.
Baca Juga: Menteri PPPA Tanggapi Fenomena Koin Jagat, Imbau Masyarakat Rasional
Koin Jagat memang menawarkan peluang baru yang menarik bagi pengguna, tetapi masyarakat diimbau untuk berhati-hati. Risiko-risiko seperti privasi, legalitas, dan dampak sosial perlu menjadi perhatian utama sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement