Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Diprediksi Bergerak Sideways, Lirik 6 Saham dengan Potensi Cuan Tinggi

IHSG Diprediksi Bergerak Sideways, Lirik 6 Saham dengan Potensi Cuan Tinggi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan kemarin dengan kenaikan 0,39% dan disertai aksi beli bersih investor asing senilai Rp466 miliar. Saham yang paling banyak dibeli adalah BBRI, BMRI, BREN, UNTR, dan CUAN.

IHSG hari ini diproyeksikan bergerak sideways di tengah penantian hasil lelang Surat Berharga Ritel Indonesia (SRBI).

"Support IHSG berada di level 7000-7080, sedangkan resistance-nya di kisaran 7150-7230," ungkap Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Jakarta, Jumat (17/1/2025). 

Baca Juga: IHSG Hari Ini Berakhir Ceria di Level 7.107, GULA hingga WIFI Jadi Saham Tercuan

Fanny juga memberikan beberapa ide trading untuk hari ini, antara lain:

  • PSAB: Buy on Weakness dengan area beli di 232 dan potensi naik ke 240-248. Cut loss jika harga turun di bawah 228.
  • BRMS: Speculative Buy dengan area beli di 410 dan potensi naik ke 418-424. Cut loss jika harga turun di bawah 406.
  • PANI: Speculative Buy di 15.300 dengan target harga 15.700-15.900. Cut loss jika harga turun di bawah 15.000.
  • PTRO: Speculative Buy di 3.450 dengan target harga 3.580-3.680. Cut loss jika harga turun di bawah 3.400.
  • BRIS: Speculative Buy di 2.700 dengan potensi naik ke 2.760-2.810. Cut loss jika harga turun di bawah 2.650.
  • SCMA: Speculative Buy di 169 dengan target harga 173-176. Cut loss jika harga turun di bawah 167.

Sementara itu, di pasar global, Wall Street mencatat pelemahan pada Kamis (16/1) akibat koreksi saham teknologi. Indeks S&P 500 turun 0,21% ke 5.937,34, Nasdaq Composite melemah 0,89% ke 19.338,29, dan Dow Jones Industrial Average turun 0,16% ke 43.153,13. Saham Apple turun 4%, Tesla melemah lebih dari 3%, Nvidia terkoreksi hampir 2%, dan Alphabet turun sekitar 1%.

Di sisi lain, kinerja sektor perbankan menjadi sorotan dengan Morgan Stanley melampaui ekspektasi pendapatan, mengangkat sahamnya sebesar 4%. Namun, saham Bank of America turun 1% meski mencatat hasil yang lebih baik dari perkiraan.

Baca Juga: Wall Street Bimbang Jelang Pelantikan Donald Trump

Pasar Asia-Pasifik pada Kamis mencatatkan penguatan, dipengaruhi oleh penurunan inflasi inti AS yang tak terduga pada Desember. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,33%, Hang Seng Hong Kong menguat 1,23%, dan Taiex Taiwan melonjak 2,27%. Namun, beberapa indikator ekonomi menunjukkan campuran, seperti tingkat pengangguran Australia yang naik menjadi 4% pada Desember dari 3,9% bulan sebelumnya.

Dengan kondisi pasar yang penuh tantangan, investor disarankan tetap mencermati sentimen global dan potensi pergerakan saham yang sesuai dengan rekomendasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: