- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Aktivitas Saham Melejit Tak Wajar, Emiten Retail (HERO) Beri Penjelasan ke BEI

Emiten ritel pengelola IKEA dan Guardian, PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) merespons surat Bursa Efek Indonesia tertanggal 15 Januari 2025 tentang permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi efek.
Diketahui, pada 13 Januari 2025, aktivitas transaksi HERO meningkat menjadi sebanyak 1.067.800 saham dengan frekuensi 221 kali dibandingkan perdagangan sebelumnya sebanyak 206.500 saham dengan frekuensi 46 kali.
Selain itu, harga saham HERO ditutup menurun sebesar -2,67% menjadi Rp545 dari harga penutupan hari bursa sebelumnya pada level Rp560.
Baca Juga: Disuspensi Sejak 2020, Ini Langkah Pool Advista (POOL) untuk Lepas dari Bayang Delisting
Menanggapi hal itu, Iwan Nurdiansyah selaku Head of Corporate Secretary, Legal Strategy, Licenses, & Loss Risk Prevention HERO, menyatakan bahwa Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Sampai saat ini, tidak ada informasi/fakta/kejadian penting yang dapat mempengaruhi harga saham dan kelangsungan usaha Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," tambah Iwan.
Perseroan juga tidak mengetahui adanya kegiatan pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017.
Baca Juga: Konversi Utang, Darma Henwa (DEWA) Berencana Private Placement 17,16 Miliar Saham
Lebih lanjut, Iwan menegaskan bahwa Perseroan akan selalu memperhatikan kondisi pasar dan kebutuhan internal Perseroan.
Apabila Perseroan telah memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi, Perseroan akan segera menyampaikan informasi tersebut kepada pihak yang berwenang, yakni OJK dan BEI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sehubungan dengan permintaan agar Perseroan melakukan pengecekan kepada pemegang saham utama, kami telah menerima jawaban dari pemegang saham utama Perseroan yang menyatakan bahwa pemegang saham utama Perseroan saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan transaksi sehubungan dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan," pungkas Iwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement