Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Saham Ngegas Setelah Hashim Djojohadikusumo Masuk, Bursa Semprit WIFI

Harga Saham Ngegas Setelah Hashim Djojohadikusumo Masuk, Bursa Semprit WIFI Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) ke dalam kategori Unusual Market Activity (UMA), setelah harga sahamnya melonjak drastis dalam satu pekan terakhir. Saham WIFI mencatatkan kenaikan 137,31% dari Rp394 pada 13 Januari 2025 menjadi Rp935 per saham saat ini. 

BEI menegaskan bahwa UMA tidak serta-merta mengindikasikan adanya pelanggaran peraturan di bidang pasar modal. “Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham WIFI,” tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumumannya, Jumat (17/1/2025). 

BEI pun meminta para investor untuk memperhatikan tanggapan perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, mengkaji kembali rencana corporate action yang belum mendapat persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan potensi risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Masuk, Saham Surge (WIFI) Terbang Tinggi

Lonjakan harga saham WIFI tak lepas dari aksi pembelian saham secara tidak langsung oleh sejumlah tokoh bisnis dan politikus ternama. Pada 23 Desember 2024, PT Arsari Sentra Data, perusahaan milik Hashim S. Djojohadikusumo—adik Presiden Prabowo Subianto—membeli 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) dari Tinawati. Dengan transaksi ini, Arsari memiliki 22,55% saham WIFI secara tidak langsung. 

“Transaksi ini bertujuan untuk investasi,” ujar Yune Marketatmo, Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk, di Jakarta, Senin (13/1/2025). 

Selain Hashim, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan pengusaha senior Arwin Rasyid juga masuk ke dalam daftar investor baru. Fadel dan Arwin masing-masing membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara (MWN) dari PT Sinergi Investasi Digital (SID). Dengan ini, keduanya memegang masing-masing 7,5% saham WIFI secara tidak langsung melalui MWN. 

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo hingga Fadel Muhammad Borong Saham, Kini Kuasai Surge (WIFI)

Sementara itu, Tinawati, pemilik mayoritas ISB sebelum transaksi, kini hanya memegang 24,8% saham WIFI secara tidak langsung, turun dari 47,35%. Penjualan saham ini, menurut Tinawati, merupakan bagian dari strategi investasi di sektor digital.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dikenal memiliki portofolio infrastruktur digital yang kuat. Perusahaan ini mengoperasikan jaringan serat optik sepanjang 6.900 kilometer dengan kapasitas hingga 64 Tbps, serta menyediakan layanan konektivitas melalui jaringan Fiber-To-The-Home (FTTH) yang melayani lebih dari 150.000 sambungan tetap broadband. Dengan perubahan kepemilikan ini, sektor digital tanah air diharapkan semakin kompetitif. Namun, investor diminta tetap waspada terhadap berbagai dinamika yang mungkin terjadi di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: