Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melalui CSR, PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Nila di Teluknaga

Melalui CSR, PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Nila di Teluknaga Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Community Development PIK 2 melakukan program CSR budidaya ikan nila dan ikan lele di Teluknaga Tangerang yang dilakukan di dua lokasi strategis, yaitu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Salembaran Jati dan di Desa Lemo. Program ini tidak hanya menjadi solusi dalam meningkatkan produksi pangan lokal tetapi juga menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Di KSM Salembaran Jati, program Corporate Social Responsibility (CSR) ini berfokus pada budidaya ikan nila Bangkok merah, sebuah langkah strategis yang didukung penuh oleh PIK 2 dengan penyediaan fasilitas lengkap. Mulai dari kolam budidaya, bibit ikan unggul, hingga pakan, semua disediakan untuk menunjang keberhasilan budidaya.

Jassen, perwakilan dari Community Development PIK 2 Dalam keterangan tertulisnya menjelaskan alasan pemilihan budidaya ikan nila Bangkok merah. Dikatanya, jenis ikan ini memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan ideal untuk peternak pemula maupun berpengalaman. Ikan nila Bangkok merah dikenal tahan terhadap kondisi lingkungan yang fluktuatif, memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga dapat memberikan hasil maksimal dalam waktu singkat, mudah dipelihara dengan resistensi tinggi terhadap penyakit, memiliki permintaan pasar yang stabil dan luas, serta membutuhkan pakan yang murah dan efisien.”

Setelah melalui proses budidaya yang intensif, pada 11 Januari 2025 lalu KSM Salembaran Jati sukses melakukan panen perdana ikan nila merah dengan hasil yang memuaskan. Dari 10 kolam budidaya, yang masing-masing berisi hingga 1.000 ekor ikan nila, total hasil panen yang diperoleh mencapai 1 kuintal, dengan ukuran rata-rata ikan 5-6 ekor per kilogram.

Sebelumnya, keberhasilan serupa juga dicapai oleh Desa Lemo melalui program budidaya ikan lele yang dimulai pada Agustus 2024. Dalam program ini, Kelompok Sejahtera Jaya yang berada di Desa Lemo menebar 20.000 ekor bibit lele di kolam-kolam budidaya mereka dan pada 31 Oktober 2024, panen perdana berhasil dilakukan dengan hasil mencapai 2 kuintal lele. Hasil panen ini menjadi pencapaian besar bagi masyarakat dan menunjukkan potensi besar budidaya ikan nila dan ikan lele dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.

Kepala Desa Lemo, Satria, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan PIK 2 melalui program CSR ini. “Alhamdulillah, dengan adanya program ketahanan pangan ini yang dipelopori oleh PIK 2 Agung Sedayu Group, sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Lemo, khususnya untuk anak-anak yang masih terdampak stunting.”

Program budidaya ikan ini tidak hanya berhasil meningkatkan ketahanan pangan di wilayah-wilayah tersebut tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara PIK 2 dan komunitas lokal, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat berupa hasil panen tetapi juga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dalam budidaya ikan yang dapat mereka kembangkan di masa depan.

PIK 2 melalui program-program CSR-nya terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik, berkelanjutan, dan sejahtera. Program budidaya ikan ini menjadi salah satu langkah konkret yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan komunitas lain untuk bersama-sama membangun ketahanan pangan Indonesia. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PIK 2 yakin bahwa program-program serupa dapat terus dikembangkan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas di masa mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: