- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Prabowo Janji 1,3 Juta Rumah Yang Belum Terlistriki Selesai Selama Pemerintahannya

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan kelistrikan di wilayah terpencil. Berdasarkan laporan terbaru, terdapat 6.700 dusun di Indonesia yang belum mendapatkan suplai listrik stabil. Untuk itu, ia meminta PT PLN (Persero) dan jajaran terkait segera merealisasikan aliran listrik ke 1,3 juta rumah tangga yang hingga kini belum terlistriki.
“Kalau Rp 48 triliun dibagi lima, berapa itu? Rp 9 triliun (per tahun). Rasa-rasanya lima tahun kita bisa selesaikan,” ujar Prabowo dalam sambutannya di PLTA Jatigede, Sumedang, Senin (20/1/2025).
Prabowo menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visinya dalam Asta Cita untuk mencapai swasembada energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Ia optimistis langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang serius dalam transformasi energi, dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga: Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan, Prabowo Yakin Indonesia Swasembada Energi
“Saya kira sangat mampu kita, sangat optimis melihat perkembangan ini. Mungkin Indonesia termasuk salah satu yang paling maju, paling konsekuen dalam menghasilkan transformasi dari energi fosil ke energi terbarukan. Jadi ini sangat... kita tidak banyak bicara tapi kita lakukan kegiatan-kegiatan yang real, dan ini nanti akan menghemat juga impor energi. Ujungnya kita harus swasembada energi, saya kira itu dari saya,” tegas Prabowo.
Optimisme ini semakin terlihat setelah peresmian 37 infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk pembangkit baru dengan kapasitas tambahan 3,2 gigawatt (GW) yang 89% berbasis EBT.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turut menjelaskan bahwa tantangan utama kelistrikan nasional masih berada di wilayah-wilayah terpencil. Berdasarkan data, ada 340 kecamatan di 6.700 dusun yang belum mendapatkan akses listrik optimal. Jika dikonversi, jumlahnya mencapai 1,3 juta rumah tangga.
Baca Juga: Jelang 100 Hari Masa Kerja, Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Senilai Rp72 Triliun
“Kita membutuhkan anggaran kurang lebih sekitar Rp 48 triliun selama lima tahun untuk kita menerangi dusun-dusun, desa-desa, dan kecamatan. Kami yakin, Insyaallah, apa yang Bapak Presiden arahkan, kalau ini mampu kita lakukan, bisa kita wujudkan,” kata Bahlil.
Dengan alokasi anggaran yang jelas dan kerja sama lintas lembaga, pemerintah optimistis target elektrifikasi nasional dapat tercapai. Langkah ini juga diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah terpencil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement