
Bursa Asia mencatatkan penguatan signifikan pada penutupan perdagangan di Senin (20/1). Optimisme pasar meningkat karena para investor menanti arah kebijakan ekonomi dari pemerintahan baru Donald Trump di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Selasa (21/1), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergolong masuk dalam Bursa Asia. Hampir semua indeks mencatatkan penguatan yang cukup signifikan:
- Hang Seng (Hong Kong): Melonjak 1,75% ke 19.925,81.
- CSI 300 (China): Naik 0,45% ke 3.829,68.
- Nikkei 225 (Jepang): Melesat 1,17% ke 38.902,50.
- Topix (Jepang): Naik 1,19% ke 2.711,27.
- Kospi (Korea Selatan): Melemah tipis 0,14% ke 2.520,05.
- Kosdaq (Korea Selatan): Menguat 0,41% ke 727,66.
- S&P/ASX 200 (Australia): Naik 0,45% ke 8.347,40.
Donald Trump baru-baru ini menegaskan pihaknya berencana untuk melakukan investigasi terkait praktik perdagangan tidak adil oleh China, Kanada, dan Meksiko. Ia menegaskan akan menerapkan tarif baru untuk negara-negara asing guna memperkaya rakyat dari AS.
Meski begitu, pasar juga menyoroti pembicaraan via telepon antara Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Dalam pembicaraan itu, kedua presiden mengatakan bahwa mereka akan melakukan kemungkinan apapun untuk membuat dunia lebih damai dan aman.
Dari Regional, China: Bank Sentral China baru-baru ini memutuskan mempertahankan suku bunga pinjaman acuan dalam range 1 tahun: 3,1% dan 5 tahun: 3,6%. Hal ini menunjukkan sinyal kebijakan moneter yang stabil di tengah pemulihan ekonomi.
Baca Juga: KEK Batam Diminta Bersiap Jadi Tujuan Relokasi Pabrik China, Ini Sektornya
Adapun Jepang digadang-gadang akan mengubah suku bunga dalam waktu dekat. Bank of Japan baru-baru ini mengeluarkan sinyal bahwa pihaknya akan menaikkan suku bunga menyusul dinamika ekonomi dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement