Bertemu IKAT Indonesia, Ini Saran Wamenekraf untuk Dorong Kreativitas dan Inovasi Desainer Lokal

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar menerima kunjungan IKAT Indonesia di Ruang Rapat Lantai 10, Gedung Menara Merdeka, Jakarta pada Senin (20/1/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wamenekraf bersama tim IKAT Indonesia membahas proyeksi seperti apa baju kantor atau seragam yang bisa dipadu-padankan dan membuka inspirasi model pakaian untuk berbagai aktivitas, termasuk bekerja.
Baca Juga: Inspirasi Pengembangan Industri Kreatif Nasabah PNM Mekaar dari Limbah Daur Ulang
“Kami ingin melihat dominasi pemilihan warna-warna dan bahan yang nyaman dipakai saat seharian bekerja. Seragam harus bisa menumbuhkan pride bagi para pekerja, khususnya mereka yang berprofesi sebagai ASN. Saat ini, kami juga telah kerja sama dengan beberapa jenama lokal untuk pengembangan kolaborasi ke depan,” kata Wamenekraf, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Selasa (21/1).
Wamenekraf Irene mengatakan baju kerja dalam lingkungan Pemerintahan juga harus menunjukkan identitas masing-masing kedeputian. Ada momen-momen penting atau acara formal yang harus diperhatikan buat para pekerja yang bertugas di lapangan seperti fotografer, dan videografer.
Dalam kesempatan pertemuan ini, Wamenekraf juga memperkenalkan program inkubasi bagi para penenun di Toba yang menggunakan bahan dasar perwarna alam.
“Kita harus lebih mendorong kreativitas dan inovasi desainer lokal untuk menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Kita bisa buat fashion show lokal dan para penenun yang membuat pakaiannya turut jadi model dari apa yang telah dibuatnya,” kata Wamenekraf Irene.
Sementara IKAT Indonesia selalu punya ciri khas atau identitas untuk menjadi inspirator tema koleksi pakaian dengan desain lokal, terutama yang menggunakan wastra tradisional Indonesia seperti tenun ikat, lurik, batik, songket, dan sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement