Dorong Diplomasi Kreatif ke Pentas Internasional, Kemenekraf Siap Kolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya melakukan audiensi bersama Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).
Dalam audiensi tersebut, salah satu poin yang dibahas adalah potensi kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Keratif (Kemenekraf) demi mendorong diplomasi kreatif ke pentas internasional.
Baca Juga: Lewat Pertapreneur Aggregator, Pertamina Bangun Ekosistem UMKM Berkelanjutan di Indonesia
“Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tim Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu. Saya paham visi misi dari Mustika Ratu yang terus mendorong ekonomi kreatif di Indonesia melalui beauty product. Maka, ke depan subsektor fesyen akan dikembangkan dalam konsep mode fesyen dan produk kecantikan. Hal ini sesuai dengan poin Asta Cita ke-3, mengembangkan lapangan kerja yang berkualitas melalui industri kreatif,” ujar Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (7/3).
Menekraf Riefky menyatakan kesiapan untuk kolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia, salah satunya bisa melalui program Emak-Emak Matic. Selain itu Menekraf Riefky menyebutkan program-program lain dari Kemenekraf yang memiliki tujuan sama yaitu mendorong hilirisasi dan komersialisasi ekonomi kreatif.
“Program-program Kementerian Ekraf/Badan Ekraf sifatnya dinamis untuk dikolaborasikan. Apalagi tulang punggung ekonomi Indonesia sekarang sudah bergeser ke ekonomi kreatif yang padat cipta berbasis kreativitas. Maka, kami selalu lakukan pendekatan hexahelix dengan komunitas (asosiasi dan yayasan), bisnis, akademisi, hukum dan regulasi, media massa, serta Pemerintah,” kata Menekraf Riefky.
Di tempat yang sama, Wamenekraf/Wakabekraf Irene Umar turut menyampaikan beberapa program yang sejalan dengan Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu. Salah satunya disebut Wamenekraf Irene bisa mengarah pada pengembang permainan (gim) lokal.
“Indonesia itu punya board game Kartini: From Darkness to Light, yang mana kalau para Puteri Indonesia ikut main gim lokal ini tentu bisa lebih banyak peminat gim lokal agar makin dikenal. Kita juga bisa bikin gim lokal dari produk-produk kecantikan seperti jamu dari Mustika Ratu atau permainan lain,” ujar Wamenekraf Irene.
Sementara itu Putri Kus Wisnu Wardani sebagai Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2019-2024 menilai pemisahan Kemenekraf yang fokus terhadap 17 subsektor ekraf sangat bagus. Menurutnya, banyak generasi muda yang bisa memulai sesuatu dari hal kreatif yang lebih luas sehingga mereka tidak terpaku untuk kerja dalam lingkup korporasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement