- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Schneider Electric Dukung Kebijakan ESDM: Jalin Kolaborasi untuk Dongkrak Sektor Ketenagalistrikan

PT Schneider Electric Indonesia dan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) menandatangani nota kesepahaman guna mendongkrak keselamatan dalam industri ketenagalistrikan dari Indonesia.
Cluster President Indonesia & Timor Leste Schneider Electric, Martin Setiawan mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan wujud komitmen pihaknya dalam mendukung perkembangan sektor ketenaga listrikan dari Indonesia.
Baca Juga: Rumor Royalti Nikel Jadi 15% Ditepis Kementerian ESDM
Martin dalam kerja sama ini menyebut bahwa pihaknya bekerja sama dengan tenaga profesional untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia dalam industri ketenagalistrikan, khususnya terkait dengan penggunaan teknologi seperti Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Residual Current Circuit Breaker (RCCB) dan Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection (RCBO) sesuai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2020 dan diwajibkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2021.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa para profesional memiliki akses terhadap pelatihan dan teknologi terkini untuk mendukung praktik kelistrikan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan," ujarnya dilansir Senin (27/1).
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pelatihan teknis bagi para teknisi listrik dengan kecakapan dasar seperti instalasi listrik dan keamanan kelistrikan, serta pemecahan permasalahan listrik. Kecakapan ini dinilai dibutuhkan oleh tenaga profesional untuk lebih memahami prosedur keselamatan saat bekerja dengan listrik dan memanfaatkan teknologi efisien guna mendukung praktik kelistrikan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Adapun Koordinator Standarisasi, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hanat Hamidi memberikan apresiasinya terhadap komitmen yang dilakukan oleh Schneider.
Hanat mengatakan bahwa kolaborasi seperti ini tak hanya akan mendukung pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan yang aman, andal, dan ramah lingkungan namun juga mencegah terjadinya resiko bencana seperti kebakaran akibat kelistrikan yang tak sesuai dengan standar di Indonesia.
“Kami mengapresiasi langkah Schneider Electric dalam mendukung program pemerintah, khususnya melalui inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan keselamatan ketenagalistrikan dalam berbagai sub sektor," ujar Hanat.
Hanat mengungkapkan bahwa pemerintah juga terus berupaya untuk memperkuat regulasi dan memperluas sosialisasi penerapan ketenagalistrikan, antara lain penggunaan peralatan proteksi sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan risiko sengatan listrik dan kebakaran akibat listrik.
Baca Juga: Prabowo Pangkas Anggaran Rp306 Triliun, Begini Respon Kementerian ESDM
"Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan perlindungan terhadap instalasi tenaga listrik, manusia, dan lingkungan, sekaligus mendorong terciptanya masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan,” tutur Hanat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement