Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Portofolio Hijau BNI Melonjak, 25% Kredit Perseroan Kini Berbasis Keberlanjutan

Portofolio Hijau BNI Melonjak, 25% Kredit Perseroan Kini Berbasis Keberlanjutan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp190,5 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini setara dengan 25% dari total kredit yang disalurkan oleh perseroan.

Direktur Risk Management BNI, David Pirzada, menjelaskan bahwa dari total tersebut, Rp73,4 triliun dialokasikan untuk pembiayaan hijau, sementara Rp117 triliun dialokasikan untuk pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “BNI berkomitmen menjadi mitra strategis bagi para debitur dalam mendukung transisi hijau. Hal ini kami wujudkan melalui peningkatan pembiayaan Sustainability Linked Loan (SLL) yang hingga Desember 2024 mencapai Rp6 triliun,” ungkap David dalam keterangan resmi di Jakarta.

Komitmen BNI terhadap keberlanjutan tidak hanya diwujudkan melalui pembiayaan, tetapi juga melalui penerapan langkah-langkah strategis di berbagai aspek operasional dan manajemen risiko. David mengungkapkan bahwa BNI telah menerapkan Climate Risk Stress Test (CRST) sesuai dengan panduan Climate Risk Management System (CRMS) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Naik 12%, BNI Catat Tabungan Pegawai Tembus Rp78,1 Triliun pada 2024

“Tahun 2024, penerapan CRST mencakup 50% portofolio kredit di enam sektor industri utama dan kredit mortgage. Tahun ini, kami akan meningkatkan cakupan hingga 100% dari total portofolio kredit BNI,” tambahnya.

Pada aspek operasional, BNI telah memulai program pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab melalui inisiatif Solid Waste Management. Program ini dilaksanakan di Kantor Pusat BNI dengan mengadopsi prinsip Zero Waste to Landfill (ZWTL) yang menekankan pengurangan (reduce) dan daur ulang (recycle) limbah.

Tidak hanya itu, BNI juga aktif memberikan edukasi kepada para debiturnya melalui program BNI ESG Sustainability & Transition (BEST) Event serta lokakarya teknis (Technical Assistance Workshop) untuk debitur di sektor energi. Upaya ini bertujuan mendukung implementasi Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI).

"Upaya ini merupakan langkah nyata BNI untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, baik dari sisi operasional internal maupun dukungan kepada mitra bisnis," tutup David.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: