
Taiwan melarang departemen-departemen pemerintahanya untuk menggunakan layanan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) DeepSeek. Hal ini terkait dengan kekhawatiran soal keamanan dari Taiwan.
Perdana Menteri Taiwan Cho Jung-tai mengatakan bahwa model kecerdasan buatan tersebut dilarang untuk digunakan dalam semua lembaga pemerintahannya mengingat adanya keterakitan inovasi tersebut dengan China.
Baca Juga: AS Keluarkan Peringatan Keras, Ogah Terusan Panama Dipengaruhi China
"Hal ini untuk memastikan keamanan informasi negara," ungkapnya seperti yang dilansir dari Reuters, Selasa (3/2).
Taiwan telah lama mewaspadai segala inovasi maupun teknologi yang berkaitan dengan China. Hal tersebut tidak terlepas dari konflik antara kedua negara tersebut baik yang berupa ancaman militer dan politik.
Pasar sendiri telah mendapatkan kekhawatiran terkait dengan keamanan data yang diolah oleh DeepSeek. Di sisi lain, terdapat juga isu penyensoran terkait dengan informasi yang terkait dengan China.
Baca Juga: China 'Diserang' Trump, Industri Asia Diprediksi Semakin Tertekan
Adapun Taiwan tak sendiri dalam mencurigai DeepSeek. Korea Selatan, Prancis, Italia, Irlandia, dan negara-negara lainnya juga telah menyelidiki penggunaan data pribadi oleh DeepSeek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement