Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Fasilitas FABA di Nusakambangan, PLN Lakukan Pemberdayaan ke Warga Binaan

Bangun Fasilitas FABA di Nusakambangan, PLN Lakukan Pemberdayaan ke Warga Binaan Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Imipas RI) berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Melalui program Nusakambangan Berdaya, PLN akan membangun fasilitas pemanfaatan dan produksi Fly Ash & Bottom Ash (FABA) serta memberikan pelatihan kepada warga binaan agar mampu mengolah FABA menjadi bahan baku infrastruktur bernilai guna tinggi.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Imipas RI, Agus Andrianto, dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pada Rabu (5/2) di PLTU Adipala, Cilacap.

Menteri Imipas RI, Agus Andrianto, mengapresiasi peran PLN dalam membantu meningkatkan keterampilan warga binaan, yang nantinya bisa menjadi bekal kemandirian ekonomi setelah mereka kembali ke masyarakat.

"PLN memiliki produk FABA yang sangat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Produk ini bisa dimanfaatkan menjadi berbagai infrastruktur bernilai tinggi seperti substitusi semen, bahan baku beton, paving blok, batako, tetrapod, hingga media tanam," ujar Agus.

Baca Juga: Sepanjang 2024, PLN Sulap 3,4 Juta Ton Abu PLTU Jadi Bahan Multiguna

Agus juga menegaskan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari PLN, termasuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan menjadi pusat pelatihan bagi warga binaan. "Ini adalah langkah besar bersama untuk mendukung peningkatan keterampilan dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas," tambahnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat, termasuk di lingkungan Lapas.

"Seluruh pembangkit PLN kini menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa pembangkit PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Darmawan.

Baca Juga: Targetkan Co-Firing 52 PLTU, PLN Butuh 10,2 Juta Ton Biomassa di 2025

Ia menjelaskan bahwa FABA merupakan sisa pembakaran batu bara dari PLTU yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan kualitas yang baik. Dengan pengolahan yang tepat, FABA dapat diubah menjadi produk berkualitas yang mendukung ekonomi sirkuler dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta pemerintah daerah dengan harga lebih terjangkau.

"Lebih dari itu, kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat nyata, sehingga setelah selesai menjalani masa pembinaan, warga binaan Lapas dapat memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya," tegas Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: