Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Prabowo Ingin Perdangan Indonesia dan Turki Semakin Kuat saat Bertemu Erdogan

Presiden Prabowo Ingin Perdangan Indonesia dan Turki Semakin Kuat saat Bertemu Erdogan Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Bogor -

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Turki Yang Terhormat Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2) siang.

Dalam pertemuan ini, Prabowo ingin kedua negara semakin mempererat hubungan kerja sama diplomatik yang telah terjalin dengan baik dan solid antara selama 75 tahun lamanya hingga kini.

“Pertemuan hari ini adalah bukti bahwa kemitraan Indonesia dan Turki sangat kokoh dengan sangat solid. Dan saya berserta pimpinan politik Indonesia menghendaki hubungan ini menjadi lebih kokoh, lebih solid, dan lebih erat,” kata Prabowo.

Prabowo pada pertemuan bilateral ini juga menyampaikan kehendaknya agar perdagangan kedua negara semakin saling menguntungkan.

“Kita ingin perdagangan di antara Turki dan Indonesia lebih meningkat dan saya yakin bahwa akan meningkat dalam waktu dekat. Dan kita akan terus berupaya supaya perdagangan antara Turkiye dan Indonesia lebih berimbang, saling menguntungkan, dan saling memperkuat,” kata Prabowo.

“Marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, CEPA, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto juga menyampaikan keinginannya agar industri pertahanan Indonesia dan Turki bisa memproduksi alutsista bersama.

"Kami juga memohon dukungan yang mulia karena ingin mempunyai joint venture dengan beberapa perusahaan Turki," kata Prabowo.

“Dan kita ingin joint production bersama industri pertahanan," sambungnya.

Prabowo mengatakan, saat ini beberapa kerja sama yang sudah terjalin antara Indonesia dan Turki dalam bidang pertahanan telah melibatkan industri pertahanan seperti Roketsan, Aselsan, Havelsan, serta Baykar.

Prabowo juga optimistis perdagangan RI dan Turki akan terus meningkat meski sampai saat ini Indonesia - Turki belum memiliki perjanjian dagang. Prabowo pun mendorong agar perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara kedua negara harus diselesaikan, untuk memperkuat ekonomi dua negara.

"Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini biaya masuk bagi barang-barang kita masih cukup tinggi. Tapi saya percaya di antara Menteri Perdagangan hal-hal ini bisa kita selesaikan," kata Prabowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: