Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suksesnya Harry Susilo, dari Tukang Kerupuk hingga Crazy Rich Surabaya

Suksesnya Harry Susilo, dari Tukang Kerupuk hingga Crazy Rich Surabaya Kredit Foto: Babson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membahas sosok-sosok crazy rich Surabaya memang tidak ada habisnya. Salah satu nama yang cukup dikenal adalah Harry Susilo, pendiri Sekar Group, perusahaan pengolahan hasil laut yang produknya telah mendunia. 

Meskipun kini dikenal sebagai crazy rich, tetapi kesuksesan yang diraih Harry Susilo saat ini tidak datang begitu saja. Sebelum menjadi seorang pengusaha sukses, Harry pernah menjalani kehidupan yang penuh perjuangan.

Harry Susilo merupakan anak sulung dari 12 bersaudara. Sejak kecil, ia hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit. Bersama keluarganya, ia tinggal di rumah kontrakan sempit dengan hanya empat kamar. 

Kehidupan mereka semakin sulit ketika sang ayah meninggal dunia pada tahun 1996 akibat stroke. Kepergian ayahnya memaksa Harry untuk putus sekolah dan membantu ibunya mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarga.

Suatu hari, seorang teman ayahnya datang berkunjung dan menawarkan pekerjaan kepada Harry. Pekerjaan tersebut adalah mengumpulkan ikan untuk diekspor ke Singapura. Demi membantu ekonomi keluarga, ia menerima tawaran itu tanpa ragu.

Saat bekerja, Harry menyadari bahwa banyak kulit ikan dan udang yang terbuang karena tidak memenuhi standar ekspor. Dari sinilah muncul ide cemerlangnya. Ia mulai mengolah sisa-sisa bahan tersebut menjadi kerupuk. Produk inilah yang kemudian dikenal sebagai Kerupuk Finna, yang namanya terinspirasi dari putri kecilnya.

Kerupuk merupakan makanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Berkat inovasinya, bisnis Harry berkembang pesat. Setelah bisnis kerupuknya stabil, ia terus berinovasi dengan menghadirkan produk lain, seperti sambal dan bumbu masakan instan.

Baca Juga: Perjalanan Tas Elizabeth: Dulu Dijajakan Pakai Sepeda Kumbang, Kini Sukses Punya 90 Toko di Seluruh Indonesia

Ekspansi ke Pasar Global

Kesuksesan Harry tidak hanya terbatas di dalam negeri. Ia berhasil menembus pasar internasional, mengekspor produk-produknya ke 36 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, negara-negara Eropa, dan Timur Tengah. 

PT Sekar Laut Tbk, perusahaan di balik merek Finna, kini memiliki lebih dari 10.000 pekerja dan telah memperoleh akreditasi internasional, seperti The Good Manufacturing Practices for Food Processors dan the Integrated-based Quality Management HACCP. 

Keberhasilan ini membuktikan bahwa produk buatan Harry Susilo telah memenuhi standar higienis dan berkualitas tinggi. Bahkan, dalam setahun, Kerupuk Finna dapat mengekspor ratusan kontainer ke Belanda saja.

Setelah sukses di industri kuliner, Harry tidak berhenti berinovasi. Ia mulai mengembangkan bisnisnya ke sektor lain, seperti agrobisnis, properti, dan pertambangan. Ekspansi ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia.

Meski telah mencapai kesuksesan besar, Harry Susilo tidak melupakan pentingnya berbagi kepada sesama. Ia dikenal sebagai salah satu filantropis aktif dan pernah masuk dalam daftar Asia’s 2017 Heroes of Philanthropy versi Forbes. Penghargaan ini diberikan karena kontribusinya dalam membangun lembaga pendidikan yang menjadi bagian dari Boston University, Amerika Serikat, yang bernama Susilo Institute for Ethics.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait