Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Update Subsidi BBM! Bahlil Ungkap Skema Blending Jadi Opsi

Update Subsidi BBM! Bahlil Ungkap Skema Blending Jadi Opsi Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah masih menggodok rancangan skema penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa salah satu opsi yang hampir diputuskan adalah skema blending atau skema campuran.

”Salah satu di antara alternatif yang sudah hampir mendekati keputusan itu adalah skema blending," katanya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jum’at (21/02/2025).

Meski begitu, Bahlil belum mengungkapkan kapan skema baru ini akan diterapkan. “Lebih cepat lebih baik. Ya kita lihat aja,” tambahnya.

Baca Juga: Subsidi BBM ke BLT Tertunda! Bahlil Salahkan Data yang Tumpang Tindih

Sebagai informasi, skema blending BBM adalah metode penyaluran subsidi yang menggabungkan subsidi harga BBM dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Sebelumnya, Bahlil juga menegaskan bahwa penerapan skema subsidi BBM masih dalam tahap pengumpulan data calon penerima.

“Nanti kalau semuanya sudah final, kita umumkan, termasuk skema dan detail lainnya. Tapi skemanya tidak akan jauh berbeda dari yang pernah saya sampaikan," ujarnya. detail lainnya. Tapi skemanya tidak akan jauh berbeda dari yang pernah saya sampaikan," tambahnya.

Baca Juga: Progres Skema Baru Subsidi BBM Capai 98%, Bahlil Minta Doanya!

Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan harapan bahwa di tahun 2027 semua BBM di dalamm negeri sudah diberlakukan satu harga.

Luhut mengatakan subsidi tidak lagi berbasis komoditas, melainkan diberikan langsung kepada penerima dalam bentuk BLT.

"Mungkin dalam waktu dua tahun kita bisa menuju ke satu harga, tidak ada lagi subsidi untuk barang, seperti BBM Solar atau apapun. Subsidi akan diberikan untuk orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi," kata Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook di Soehanna Hall, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025). 

Ia juga menyebutkan bahwa usulan ini telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurut Luhut, perubahan skema subsidi BBM dapat menghemat anggaran hingga miliaran dolar.

“Jadi menurut saya itu yang terbaik, sehingga kita bisa menghemat miliaran dolar lagi,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: