Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

FOMO Mobil Listrik di Indonesia Dijegal Presiden Trump, GAIKINDO Beri Respons Begini...

FOMO Mobil Listrik di Indonesia Dijegal Presiden Trump, GAIKINDO Beri Respons Begini... Kredit Foto: Unsplash/Tommy Krombacher
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) meminta stakeholder baik dari pemerintah dan pelaku industri otomotif tetap menjaga pertumbuhan mobil bermesin bensin agar tetap dijaga.

Hal ini berkaitan dengan semakin bertumbuhnya mobil listrik (electric vehicle/EV) dalam beberapa tahun ini. Bahkan di ajang IIMS 2025, dominasi mobil listrik sulit tergeser oleh mobil konvensional.

Di luar faktor FOMO dari para konsumen, ada faktor eksternal juga terkait politik global, Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru meminta agar produksi dan penjualan mobil listrik dibatalkan.

AS pun secara sembrono menyatakan keluar dari Paris Agreement, yang artinya komitmen untuk lingkungan sudah tidak digalakkan lagi.

Ini bertentangan dengan pemerintah Indonesia yang memberikan banyak intensif agar ekosistem industri mobil listrik terus berkembang.

"Harus kita jaga (mobil konvensiona-red). Karena kalau dari data yang ada, Amerika pun mencabut (kebijakan soal mobil listrik), jadi kita harus hati-hati, jangan kemudian terburu-buru," kata Sekretaris GAIKINDO Kukuh Kumara.

Ia mengakui hingga saat ini masih banyak pekerjaan rumah (PR) dari pemerintah agar memperluas jangkauan mobil listrik, seperti masalah infrastruktur harus perlu merata di daerah-daerah.

"Jangan hanya terbatas di kota besar saja," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: