Pembiayaan BCA Syariah Tembus Rp10,7 triliun di 2024 Melesat 18,9%

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,7 triliun sepanjang 2024, tumbuh 18,9% secara tahunan (year on year/yoy).
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas terjadi di seluruh segmen, termasuk komersial, UMKM, dan konsumer.
“Fungsi intermediasi diimplementasikan dengan baik, tercermin dari penyaluran pembiayaan yang tumbuh 18,9% yoy dengan total Rp10,7 triliun,” ujar Yuli dalam Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2024 di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga: Laba Naik Tajam! BCA Syariah Kantongi Rp183,7 Miliar di 2024
Dari total pembiayaan tersebut, segmen komersial mendominasi dengan nilai Rp7,4 triliun, meningkat 17% yoy.
“Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari Non-Performing Financing (NPF) gross yang terjaga di posisi 1,54%,” tambahnya.
Di sisi pertumbuhan, pembiayaan konsumer yang mencakup KPR iB, KKB iB, dan Emas iB mengalami lonjakan tertinggi sebesar 74,7% yoy.
Di antara produk konsumer, pembiayaan Emas iB mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 198,6% yoy, mencapai Rp153 miliar. Sementara itu, pembiayaan KPR iB naik 73,4% yoy menjadi Rp1,2 triliun.
Baca Juga: Aset BCA Syariah Bandung Capai Rp722 Miliar
“Pencapaian ini didorong oleh berbagai kegiatan inklusi dan literasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat pembiayaan konsumer di BCA Syariah,” jelas Yuli.
Sementara itu, penyaluran pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah dalam sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) tumbuh 4,3% dibanding tahun sebelumnya, mencapai Rp2,8 triliun. Komposisi pembiayaan hijau mencapai 26,4% dari total pembiayaan 2024. Dana tersebut disalurkan ke enam kategori usaha berwawasan lingkungan (KUBL), dengan alokasi terbesar sebesar Rp595 miliar untuk sektor usaha berbasis eco-efficient.
“Tahun 2025, kami akan memperkuat penyaluran pembiayaan pada sektor efisiensi energi, eco-efficient, dan transportasi ramah lingkungan. Kami akan terus mengembangkan serta meningkatkan pemahaman mengenai pembiayaan hijau, sehingga dapat memperluas portofolio berkelanjutan, baik yang sudah ada maupun yang belum terjangkau saat ini,” pungkas Yuli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement