Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jasa Marga (JSMR) Bukukan Lonjakan Pendapatan Tembus Rp28,70 Triliun, tapi Laba Bersih Anjlok

Jasa Marga (JSMR) Bukukan Lonjakan Pendapatan Tembus Rp28,70 Triliun, tapi Laba Bersih Anjlok Kredit Foto: Jasa Marga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat pertumbuhan pendapatan yang impresif sepanjang 2024 dengan kenaikan 34,63%. Pendapatan Perseroan melonjak dari Rp21,31 triliun pada 2023 menjadi Rp28,70 triliun di 2024.

Kinerja positif ini terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan tol yang mengalami lonjakan dari Rp13,94 triliun menjadi Rp17,18 triliun. Sementara itu, pendapatan konstruksi tercatat sebesar Rp9,97 triliun, dan pendapatan dari usaha lainnya berkontribusi sebesar Rp1,54 triliun.

Namun, di balik pertumbuhan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan juga meningkat signifikan dari Rp12,36 triliun menjadi Rp17,38 triliun yang mencerminkan meningkatnya biaya operasional dan konstruksi.

Baca Juga: Begini Cara Jasa Marga Kelola Kesetaraan Gender dan Kesehatan Mental Karyawan

Meski demikian, laba bruto masih mencatat kenaikan dari Rp8,95 triliun menjadi Rp11,31 triliun, menunjukkan bahwa perusahaan masih mampu menjaga efisiensi di tengah kenaikan beban.

Namun, tantangan muncul pada laba usaha yang justru mengalami kontraksi dari Rp11,32 triliun pada 2023 menjadi Rp9,53 triliun di 2024. Laba bersih tahun berjalan juga terkoreksi cukup dalam, turun dari Rp6,70 triliun menjadi Rp4,53 triliun. Ini berdampak pada laba per saham yang menyusut dari Rp936,03 menjadi Rp624,92.

Dari sisi neraca, total aset Jasa Marga meningkat dari Rp129,31 triliun menjadi Rp140,72 triliun. Aset ini terdiri dari aset lancar sebesar Rp6,85 triliun dan aset tidak lancar yang mendominasi sebesar Rp133,87 triliun.

Baca Juga: Dharma Satya (DSNG) Raih Pendapatan Rp10,1 Triliun, Bisnis Sawit Jadi Andalan

Adapun liabilitas berhasil ditekan dari Rp90,40 triliun menjadi Rp83,18 triliun yang menandakan pengelolaan utang yang lebih baik atau pelunasan kewajiban tertentu. Sementara itu, ekuitas mengalami peningkatan signifikan dari Rp38,91 triliun menjadi Rp57,54 triliun. 

Secara keseluruhan, meskipun Jasa Marga berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang solid, tantangan pada profitabilitas masih perlu menjadi perhatian, terutama terkait efisiensi biaya operasional agar mampu mengoptimalkan laba di masa mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: