Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih TOBA Melejit 130% Jadi US$47,98 Juta di 2024, Ini Sumbernya

Laba Bersih TOBA Melejit 130% Jadi US$47,98 Juta di 2024, Ini Sumbernya Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatat lonjakan laba bersih tahun berjalan sebesar US$47,98 juta pada 2024, meningkat signifikan 130% dibandingkan US$20,85 juta pada tahun sebelumnya.

TOBA juga membukukan pendapatan sebesar US$445,6 juta dengan EBITDA yang disesuaikan mencapai US$131,4 juta, naik 34,5% dari US$97,7 juta pada 2023. Sementara itu, laba operasi perusahaan meningkat 46,9% dari US$63,9 juta menjadi US$93,9 juta, dengan margin laba kotor naik menjadi 18,2%.

Presiden Direktur PT TBS Energi Utama Tbk, Dicky Yordan, menegaskan bahwa capaian ini mencerminkan keberhasilan strategi transisi perusahaan dari bisnis berbasis batu bara menuju bisnis berkelanjutan.

Baca Juga: Diangkat Jadi CIO Danantara, Pandu Pamit dari TBS Energy Utama (TOBA)

"Kinerja keuangan tahun 2024 ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam melakukan transisi dari bisnis berbasis batubara menuju bisnis berkelanjutan memberikan hasil positif. Segmen pengelolaan limbah yang kini mulai matang telah menunjukkan potensi besar dalam mendorong pertumbuhan perusahaan," ujar Dicky dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

Capaian ini menegaskan posisi TOBA sebagai salah satu perusahaan yang aktif bertransformasi ke bisnis nonfosil yang lebih ramah lingkungan di bawah komitmen TBS2030. Tahun 2024 juga menjadi tonggak penting bagi perusahaan dalam mencapai target carbon neutral pada 2030.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penandatanganan perjanjian divestasi aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara dengan total kapasitas 200 MW. Langkah ini secara efektif akan mengurangi emisi TOBA sebesar 80%.

Baca Juga: Rampungkan Pembiayaan US$23 Juta, TBS Targetkan PLTS Terapung Batam Beroperasi Tahun Ini

Di sektor energi terbarukan, TOBA memperluas kapasitas dengan memulai konstruksi pembangkit listrik tenaga surya terapung berkapasitas 46 MWp. Sementara itu, melalui anak usaha Electrum, TOBA semakin agresif dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Hingga akhir 2024, Electrum telah mengoperasikan lebih dari 4.400 unit motor listrik di Indonesia.

Langkah besar lainnya adalah penandatanganan perjanjian akuisisi bisnis pengelolaan limbah terintegrasi, yakni Sembcorp Environment di Singapura. Akuisisi ini akan memperkuat posisi TOBA sebagai pemimpin di industri pengelolaan limbah di tingkat regional.

"Strategi kami jelas dan terarah, yaitu terus memperkuat bisnis berbasis keberlanjutan dengan tujuan menciptakan nilai jangka panjang bagi lingkungan dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan pondasi keuangan yang solid dan eksekusi strategi yang konsisten, kami yakin dapat mewujudkan komitmen TBS2030 dengan optimal," pungkas Dicky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: