- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
ISSP Bukukan Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tembus Rp530 Miliar!

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mencetak rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarahnya, mencapai Rp530 miliar pada 2024. Capaian ini meningkat 6,4% dibandingkan 2023, dengan margin laba bersih dan laba kotor masing-masing sebesar 8,7% dan 18,1%, melampaui target awal tahun yang dipatok di angka 8% dan 18%.
Pendapatan ISSP pada kuartal IV 2024 naik 18,9% dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, secara tahunan (year-on-year), pendapatan turun 5,2% menjadi Rp6,1 triliun akibat penurunan harga hot-rolled coil (HRC) global, khususnya dari China yang merosot sekitar 20-25%. Meski demikian, kinerja ISSP tetap stabil dan tidak terdampak signifikan oleh fluktuasi harga HRC.
Corporate Secretary & Investor Relations sekaligus Chief Strategy & Business Development Officer ISSP, Johanes W. Edward, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang disiplin dan efisiensi operasional yang terus ditingkatkan.
Baca Juga: Wow! Laba Bersih Barito Pacific (BRPT) Terbang 116,28% Meski Pendapatan Ambruk
"Kami berhasil menjaga profitabilitas meskipun menghadapi tantangan harga bahan baku yang fluktuatif. Langkah-langkah strategis seperti diversifikasi sumber pendanaan, efisiensi biaya, serta penguatan struktur keuangan menjadi kunci keberhasilan kami," ujar Johanes, Jakarta, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, penerbitan Sustainability-Linked Bonds pada Juli 2024 membawa perubahan positif pada struktur modal perusahaan. Beberapa kewajiban jangka pendek dikonversi menjadi kewajiban jangka panjang, menurunkan liabilitas jangka pendek menjadi 49,5% dari sebelumnya 74% pada 2023.
ISSP juga berhasil menekan rasio utang terhadap ekuitas (DER) dari 0,73x menjadi 0,64x, serta memperbaiki rasio utang terhadap EBITDA dari 3,4x menjadi 3,2x. Selain itu, rasio cakupan EBITDA terhadap bunga naik dari 4,2x menjadi 4,8x, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola beban utangnya.
“Kebijakan diversifikasi sumber pendanaan dan pengurangan utang membuahkan hasil positif, tercermin dari turunnya beban bunga sebesar 11%. Pengeluaran umum dan administrasi juga mengalami penurunan 13%, seiring dengan upaya efisiensi yang berkontribusi pada penurunan biaya produksi dalam harga pokok penjualan (COGS),” jelasnya.
Di sisi ekspansi, lanjut Johanes, Warehouse Unit 7 di Gresik telah mulai beroperasi sejak Agustus 2024 sebagai North Distribution Centre, dengan kecepatan bongkar muat tiga kali lebih cepat dibandingkan lokasi lain. Fasilitas ini terus dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
Baca Juga: Laba Bersih Melonjak 134%, Adiwarna Anugerah Abadi (NAIK) Catat Pertumbuhan Pendapatan 66% di FY24
Saat ini, ISSP tengah membangun Unit 7 untuk menyambut kedatangan mesin baru pada Oktober 2025 dan Maret 2026. Dengan investasi ini, ISSP menargetkan diversifikasi produk ke segmen bernilai tinggi dan margin tinggi yang sebelumnya belum dapat diproduksi.
Sejalan dengan penerbitan Sustainability-Linked Bonds, ISSP memperkuat inisiatif ESG dengan memasang panel surya di Unit 6 dan 5 serta memberikan pelatihan Environmental & Social Management System (ESMS) bagi staf operasional dan HR.
Pada Agustus 2024, ISSP melaksanakan program CSR di Desa Petungsinarang, Jawa Timur, dengan membangun reservoir dan jaringan pipa untuk mendistribusikan air bersih.
Johanes menuturkan bila di tengah ketidakpastian ekonomi global, penurunan harga HRC lokal maupun impor tidak memberikan dampak signifikan pada kinerja ISSP.
“Dengan fundamental yang kuat, efisiensi operasional, serta ekspansi berkelanjutan, perusahaan optimistis dapat mempertahankan kredibilitasnya dalam aspek keuangan, sosial, dan lingkungan di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement