Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Lihat Peluang Peningkatan Penjualan di Semester II, ISSP Belum akan Revisi Target Kinerja 2024

Masih Lihat Peluang Peningkatan Penjualan di Semester II, ISSP Belum akan Revisi Target Kinerja 2024 Investasi | Kredit Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) pada semester I 2024 mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 3.1% menjadi sebesar Rp210 miliar, terutama karena adanya kerugian kurs.  Perseroan pun mengantongi laba kotor sebesar Rp492 miliar naik 5.2% YoY. 

“Dari sisi margin, Laba Kotor dan Laba Bersih tercatat masing-masing 17.6% dan 7.5%. membaik dari yang sebelumnya masing-masing 15.1% dan 6.6% untuk periode yang sama tahun lalu. Hal ini konsisten dengan target 2024 yaitu GPM sebesar 18% dan NPM sebesar 8%,” kata Sekretaris Perusahaan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, Johanes W Edward, dalam acara Public Expose Live Jakarta, Senin ((26/8/2024). 

Selama paruh pertama 2024 ini, lanjut Johanes, perseroan berhasil membukukan arus kas dari operasi sekitar Rp805 miliar. 

Kinerja yang baik ini juga membuat Leverage Ratio (DER) Turun menjadi 0.6 kali dan Current Ratio meningkat menjadi 2.21 kali dengan telah selesainya penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan pada awal Juli 2024, maka rasio-rasio ini akan semakin membaik.

Baca Juga: Optimalkan Kapasitas, Vale Indonesia Targetkan Produksi 70.800 Nikel di 2024

Menurut Johanes, dari segi penjualan, pipa baja stainless dan pipa API mengalami peningkatan pada kuartal kedua. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan pipa berdiameter besar di sektor minyak dan gas masih kuat dan mendukung strategi perusahaan untuk berinvestasi pada mesin pipa berdiameter besar (yang juga ditujukan untuk melayani sektor minyak dan gas). 

“Mesin pipa baja stainless yang baru selesai pada September 2023 juga berdampak signifikan pada peningkatan nilai penjualan pipa baja stainless,” urainya.

Manajemen menganggap pencapaian di atas cukup memuaskan, mengingat kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu, serta kondisi ekonomi dalam negeri yang masih sangat terpengaruh oleh kondisi tahun politik. Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan penurunan penjualan sekitar 10% secara YoY. 

“Namun demikian, dengan masih adanya peluang meningkatkan penjualan pada semester kedua, manajemen masih menunggu hasil kuartal 3 untuk menentukan apakah akan merevisi target tahun 2024 atau tidak,” jelas Johanes. 

Baca Juga: Targetkan Produksi Migas 150 Ribu Barel, Medco Ungkap Capaian Hingga Semester I

Sementara itu, hasil investasi yang baru-baru ini dilakukan oleh perseroan, seperti penambahan unit mesin pipa stainless steel sampai dengan 8 inci membuahkan hasil yang memuaskan. Penjualan produk pipa stainless steel pada semester I 2024 ini meningkat 45% YoY. 

Terkini, perseroan juga telah menambah kemampuan jasa potong plat, yang dapat melayani pemotongan plat stainless steel hingga 12 mm. Gudang di lokasi unit 7 juga akan segera beroperasi, untuk menunjang logistik distribusi produk, terutama untuk wilayah barat, mengingat lokasinya yang dekat dengan Jalur Pantura. 

“Perseroan akan terus berinovasi mengembangkan varian produk untuk mendukung kinerja,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: