- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bursa Asia Bergejolak, Pasar Soroti Kebijakan Moneter Jepang dan Amerika Serikat

Bursa Asia bergejolak menyusul sejumlah faktor yang terjadi dalam perdagangan di Rabu (19/3). Pasar nampaknya waspada terhadap sejumlah keputusan moneter dari sejumlah negara di dunia.
Dilansir dari CNBC International, Kamis (20/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia.
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,25% menjadi 37.751,88.
- Topix (Jepang): Naik 0,45% ke 2.795,96.
- Kospi (Korea Selatan): Menguat 0,62% ke 2.628,62.
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,96% ke 738,35.
- CSI 300 (China): Stabil dalam kisaran 4.010,17.
- Shanghai Composite (China): Stabil dalam kisaran 3.426,43.
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,12% ke 24.771,14.
Investor nampaknya tengah menimbang efek sejumlah keputusan arah kebijakan moneter dari sejumlah negara, salah satunya Jepang dan Amerika Serikat.
Dari Negeri Sakura, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran dari 0,5%. Kebijakan ini diambil sambil mempertimbangkan dampak tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dari Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 4,25%-4,5.
Namun, Ketua The Fed Jerome Powell baru-baru ini menegaskan bahwa ketidakpastian ekonomi masih tinggi.Amerika Serikat menurutnya masih dapat bertahan melawan efek gejolak perekonomian menyusul kondisi ekonomi regional yang masih solid meski inflasi melampaui target yang ditetapkan oleh The Fed.
Baca Juga: Zurich dan PJI Apresiasi Kemenangan Iuventa Student Company di Kompetisi Bisnis Tingkat Asia Pasifik
Di sisi lain, pelaku pasar juga terus menilai akan prospek ekonomi China. Hal ini menyusul langkah pemerintah setempat yang sebelumnya meluncurkan rencana aksi khusus selama akhir pekan yang bertujuan untuk meningkatkan belanja konsumen dan menstabilkan pasar saham di Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement